Medan, TRIBRATA TV
Aksi demo elemen buruh dan mahasiswa di Gedung DPRD Batu Bara yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) berakhir ricuh, hingga memakan korban luka dari aparat kepolisian yaitu Kasat Shabara Polres Batu Bara AKP BP Sinaga yang ikut terlibat langsung dalam pengamanan aksi di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, Senin (12/10/2020).
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja membenarkan kejadian itu. Ia katakan Kasat Shabara Polres Batubara terkena lemparan batu saat melaksanakan tugas pengamanan unjuk rasa.
“Ya benar, Kasat Sabhara Polres Batu Bara terluka kena lempar batu saat PAM Unras demo buruh di Gedung DPRD Batubara,” kata Tatan disela-sela paparan mendampingi Kapolda Sumut di RS Bhayangkara, Medan.
Saat ini, kata Tatan kondisinya sudah mendapat perawatan setelah dilarikan ke rumah sakit.
“Sudah mendapat perawatan tadi, dan kondisi sudah kembali membaik,”tambahnya.
Dalam aksi itu, sedikitnya 10 orang peserta demo yang diduga sebagai provokator turut diamankan pihak Polres Batu Bara.
Dikabarkan, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Masyarakat Pemuda Pemudi dan Buruh Batu Bara (AMPIBI BB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Batu Bara untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law yang telah disahkan oleh DPR RI.
Tak hanya itu, massa juga meminta agar DPRD Batu Bara selaku wakil rakyat mendeklarasikan dan menyatakan sikap atas nama DPRD dan rakyat Batu Bara untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja tersebut. (Bonni T Manullang)
