Sibolga, TRIBRATA TV
Nelayan asal Sibolga dikabarkan ditembak orang yang tidak dikenal (OTK) pada Jumat 2 Oktober 2020 kemaren. Insiden penembakan dua kapal nelayan ini mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan satu lainnya kritis.
Kasat Polair AKP M.Sihombing kepada awak media menjelaskan pihaknya telah menginterogasi 2 anak buah kapal (ABK) berinisial HM dan PP. Keduanya menerangkan terkait insiden penembakan kapal tersebut.
Informasinya, peristiwa penembakan itu terjadi di perairan laut Pulau Simeulue kota Sinabang propinsi Aceh Nangroe Darussalam. Akibatnya nahkoda KM Kasih Sayang, Aspuri alias Kuya (33) dan ABK KM Tiur, Putra (33) keduanya warga Tapian Nauli Tapanuli Tengah Sumatera Utara tewas.
Kapal nelayan tersebut sedang melego jangkar untuk beristirahat disekitar perairan Pulau Simeulue atau nol mil dari bibir pantai Pulau Tepak perairan kota Sinabang.
Pada saat sedang melego jangkar untuk istirahat dengan tiba tiba terdengar suara peluru mengarah ke kapal. Melihat kondisi demikian tanpa perintah nakhoda kru kapal memotong tali jangkar berupaya melarikan diri, kata M.Sihombing.
Dilaporkan juga bahwa kedua kapal penangkap ikan tersebut GT 6 dan GT 7 berangkat dari Sibolga pada tanggal 28 September 2020 lalu.
Menurutnya seorang nelayan, Irfan Nasution yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Adam Malik Medan untuk menjalani perawatan.
Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah masih ada proyektif dalam tubuh korban yang meninggal dunia atau tidak.
Belum diketahui pelaku penembakan dan motifnya.
M.Sihombing menambahkan sampai sekarang pihaknya belum mengetahui siapa pemilik kapal tersebut karena masih fokus dengan kasus penembakan itu. Namun demikian pihaknya tetap berupaya melakukan penyelidikan terbatas dikarenakan TKP di wilayah hukum Polair Polda Aceh. (Martin Zebua)
