IMG-20240409-WA0045

Polda Jatim Gandeng PWNU Jatim Sukseskan Vaksinasi

IMG-20240409-WA0076

Surabaya, TRIBRATA TV

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta didampingi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, KH. Marzuki Mustamar dan Rois Syuriah PWNU Jatim KH.Anwar Manshur bersama pejabat utama serta Kapolres Sidoarjo, mengecek vaksinasi di kalangan pelajar dan santri di kabupaten Sidoarjo, pada Selasa (14/9/2021).

IMG-20240227-124711

Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah untuk terwujudnya herd immunity di Jawa Timur.

Kapolda mengecek vaksinasi tahap pertama dengan target 6.000 dosis, yang dibantu 60 tenaga kesehatan dan berlangsung selama dua hari. Vaksinasi ini menggunakan vaksin jenis sinovac untuk kalangan pelajar di Yayasan Pendidikan Sosial dan Ma’arif (YPM) Taman, Kabupaten Sidoarjo.

“Pada hari ini, Polda Jawa Timur bersama Biddokkes gelar vaksinasi di YPM, dengan jumlah 6.000 dosis selama dua hari, sekarang 3.000 dosis dan besok 3.000 dosis,” ucap Kapolda.

Ini bagian dari strategi vaksinasi dengan sasaran kepada murid-murid serta para santri tingkat SMP dan SMA. “Kami juga akan bersama-sama terus dengan PWNU dalam meningkatkan akselerasi vaksinasi. Besok rencana kami akan rapat, mendiskusikan bagaimana mempercepat penyerapan vaksinasi di Jawa Timur,” paparnya.

“Mudah-mudahan dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar, setiap kali didropping langsung habis. Sehingga ini nanti akan disebar di seluruh Jawa Timur. Harapannya, target 70% dari 31 juta yang sudah ditetapkan pemerintah, itu akan lebih cepat dicapai oleh Jawa Timur, tentunya dengan sinergi bersama,” lanjutnya.

Sementara terkait dengan levelering Irjen Pol Nico Afinta juga menjelaskan ada beberapa parameter, yaitu respon yang dilakukan oleh suatu wilayah terhadap permasalahan angka positif, angka sembuh, dan angka meninggal.

Respon tersebut ada tiga parameter. Yang pertama berapa banyak testing yang dilakukan, berapa banyak tracing yang dilakukan, dan bagaimana tingkat kesuksesan treatment yang dilakukan.

“Ini selalu dievaluasi oleh Menkes dan ada beberapa daerah, misalkan kemarin Lamongan, Tuban, sudah turun menjadi level satu. Karena respon yang dilakukan terhadap permasalahan itu baik. Untuk daerah-daerah yang masih di level 3, kami harapkan melakukan hal yang sama, sehingga dengan terus turunnya level nanti salah satunya nanti proses PTM akan dapat dilakukan sesuai aturan. Tapi harus vaksin semua jadi baik guru, murid maupun perangkat di dalam satu lembaga pendidikan itu semuanya divaksin,” tandasnya.

Sementara Ketua PWNU Jatim KH. Marzuqi Mustamar menyatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mensukseskan program pemerintah ini, baik di kalangan warga Nadliyin maupun lembaga pendidikan NU dan pesantren.

“Kami NU selain punya satgas covid, tugasnya antara lain juga melakukan, mendukung, dan koordinasi tentang vaksinasi, kami terus mendorong pesantren-pesantren, lembaga-lembaga pendidikan Ma’arif, diniyah-diniyah, dan masyarakat jamaah, untuk terus mau menerima vaksin, Alhamdulillah kami sukses, dari Polda dari Polres masing-masing rata-rata PTNU dapat ribuan vaksin,” jelasnya. (isk)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *