IMG-20240409-WA0045

Pakai Dana Desa, Gedung Futsal ini Dibangun Rp1 Miliar

IMG-20240409-WA0076

Luwu Timur, TRIBRATA TV

Pembangunan lapangan futsal di Dusun Madani Desa Tarengge Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur Sulsel telah menghabiskan anggaran Dana Desa cukup fantastis.

IMG-20240227-124711

Gedung futsal ini dibangun selama 2 tahun dilaporkan telah menghabiskan anggaran Dana Desa sebesar Rp955.330.000,- atau hampir Rp1 miliar.

Informasi yang dihimpun TRIBRATA TV, pembangunan gedung futsal mulai dikerjakan pada tahun 2018 dengan biaya sebesar Rp420.884.000,- yang bersumber dari Dana Desa. Namun pada tahun 2019 pembangunan gedung futsal kembali dilanjutkan dengan jumlah anggaran sebesar Rp534.446.000.

Menanggapi banyaknya jumlah anggaran yang dihabiskan, masyarakat setempat mancurigai telah terjadi mark up anggaran yang merugikan keuangan negara.

Kongkalikong anggaran gedung ini menurut warga, kuat dugaan ada keterlibatan Kades Tarengge hingga membuat isu tersebut merebak menjadi buah bibir masyarakat desa.

Terkait adanya dugaan penyelewengan dana desa tersebut dijelaskan SR (42). “Selama dua tahun anggaran, sudah kami curiga ada penggelembungan, dan kami berharap aparat penegak hukum segera menelusuri itu,” tuturnya Selasa (7/9/2021) sembari minta jati dirinya tak dipublis.

Keterangan SR, turut diaminkan MN (41) warga Desa Tarengge ini juga curiga dengan besarnya anggaran Dana Desa dihabiskan bangunan futsal itu.

“Bukan cuma saya pak, banyak warga juga heran anggaran hampir Rp1 M dihabiskan disitu, dibandingkan bangunan kantor Desa saat dibangun hanya Rp500 juta,” kata MN, Kamis (9/9/2021).

“Saya juga pernah tanya mantan kades, Patawari, dia juga tidak yakin anggaran sebesar itu, dia bilang anggarannya tidak wajar,” imbuh MN.

Keprihatinan mantan kades Tarengge, Patawari seperti yang ditirukan MN bahwa jika dibandingkan anggaran bangunan Kantor Desa dimana saat itu Patawari menjabat Kades Tarengge, Kantor Desa hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp500 juta. Sedang ukuran bangunan tak beda jauh.

“Soal anggaran bangunan, Patawari tau persis pak, makanya dia heran, dia juga merasa ada tidak wajar,” pungkas MN.

Ketua Tim Pengelola Keuangan (TPKD) Desa Tarengge Desa, H. Bakri saat dikonfirmasi via akun WhatsApp pribadinya Kamis (09/09/21) memilih bungkam tak sepatah katapun dijawabnya.

Kepala Desa Tarengge, Anwar saat dihubungi via akun WhatsApp miliknya, mengelak adanya tudingan sekelompok warga di desanya.

“Tabe pak boleh2 saja masyarakat berasumsi demikian. tapi pembangunan gedung tersebut sudah diperiksa inspektorat, dan Alhamdulillah tidak adaji temuannya,” kilah Anwar, Kamis (9/9/2021).

Namun sikap bungkamnya Ketua TPKD Desa Tarengge ini semakin membuat kecurigaan warga, dan isu ini sudah menjadi pertanyaan bagi khalaya. Menurut warga dibutuhkan adanya transparansi, terkait penggunaan anggaran sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik serta akuntabilitas pertanggungjawaban, selain itu juga menyangkut Anggaran Negara (APBN) yang bersumber dari pajak masyarakat. (Mul)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *