Madina, TRIBRATA TV
Dalam mengaplikasikan Undang undang Dasar 1945 yaitu “Mencerdaskan kehidupan Bangsa”, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah telah mengalokasikan dana APBN dan APBD tidak tanggung-tanggung khusus untuk sektor pendidikan.
Namun sayang sekali bagi UPTD SD Negeri 405 Simpang Bambu Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), masih “jauh panggang dari api”. Bagaimana mungkin anak-anak didik serta tenaga pendidik akan dapat merasakan itu semua sementara sekolah mereka masih berlantaikan tanah dan MCK nya pun tidak layak pakai. Belum lagi perumahan bagi tenaga pendidiknya.
Sangat disayangkan kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Madina masih jauh dari harapan masyarakat. Sebelumnya kita ketahui kalau Kadis Pendidikan Madina beserta beberapa anggotanya ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait suap P3K tahun 2023 lalu.
Sementara Plt Kadis Pendidikan saat ini diduga masih belum mampu mengelola anggaran pendidikan. Hal ini mengakibatkan adanya kesenjangan yang dirasakan para anak didik.
Hal yang sangat ironis kalau melihat bangunan SD Negeri 405 Simpang Bambu Kecamatan. Bangunan ini jauh dari kata layak menjadi Sekolah Negeri dibandingkan sekolah sekolah lainnya.
Karena sarana disekolah ini sangat tidak layak, kondisi sekolah ini ruang kelas cuma satu yang permanen dan 1 lagi RKB permanen yang terbengkalai sudah hampir 2 tahun. Sementara ruang kelas lainnya berlantai tanah dan berdinding papan.
Sihombing, seorang warga yang tinggal didekat sekolah itu, Kamis (5/9/2024) kepada awak media, mengatakan sekolah ini telah meluluskan anak anak mereka dan kini melanjutkan pendidikan keluar daerah. Bahkan sudah ada yang menjadi sarjana.
“Sekolah ini sudah hampir 10 tahun dimekarkan dari SD Negeri 378 Sikara-kara 4, namun sayangnya tidak ada perhatian pemerintah kita melihat kondisi sekolah ini,” ungkapnya.
“Kami warga Dusun Sundutan 3 Simpang Bambu sangat mengharapkan pembangunan fasilitas yang layak untuk sekolah ini,” tandasnya.