Labusel, TRIBRATA TV
Penggunaan Dana Desa diminta tepat guna, tepat waktu, tidak menyalahi ketentuan dan aturan yang berlaku. Jika nantinya didapatkan penyalahgunaan penggunaan DD,maka kepala desa siap -siap berhadapan dengan hukum dengan indikasi tindak pidana korupsi.
Hal ini dikatakan Kepala Kejaksanaan Negeri Labuhanbatu Selatan, Ketut Winawa SH, MH dalam Sosialisasi Desa Sadar Hukum 2019 di aula Kantor Bupati Labusel, Kamis (29/8/2019).
Menurutnya kegiatan sosialisasi yang diadakan Pemkab Labusel bertujuan positif dan berdampak baik pada pembangunan di desa. Ia berharap seluruh kegiatan penggunaan anggaran agar lebih transparan dan terbuka bagi publik, jangan ditutup -tutupi. Kedepannya agar lebih progresif agar tidak terperangkap tindak pidana korupsi.
“Melalui kegiatan ini,perlu saya tekankan kedepan jangan sampai ada anggaran yang diperuntukan membangun desa disalahgunakan atau tidak tepat sasaran sehingga menjadi sasaran hukum. Jika tidak paham boleh bertanya,”kata Ketut.
Sebelumnya, Kabid Hukum Pemkab Labusel, Arifin dalam pembukaan mengajak para peserta sosialisasi agar lebih mencermati dan memahami hal-hal yang disampaikan narasumber. “Jika kurang jelas atau belum paham silahkan bertanya,”katanya.
Hadir pada kegiatan ini Wakil Bupati, Drs Kholil Jufri Harahap, Sekdakab, Zulkifli, Kasintel Kajari Labusel Jimmy Pangaribuan, SH.MH, Wakapolsek Kotapinang AKP Hasan Sinambela,SH para camat se Labusel, 52 kepala desa, 2 lurah, 19 kepala desa persiapan,BPD, pendamping desa,kecamatan, kabupaten juga para penggiat pembangunan desa.
Sementara AKP Hasan Sinambela,SH mengajak para kepala desa untuk ikut memerangi penyalahgunaan narkoba. “Saya mewakili polres Labuhanbatu berharap mari kita sama-sama memerangi narkoba, karena hal ini dapat merusak generasi bangsa ini, perekonomian keluarga, hingga kenyamanan warga. Jika ada yang dicurigai penggunaan narkoba segera laporkan ke kepolisian setempat,” tandasnya. (Sulaiman Malaka)
