Medan, TRIBRAA TV
Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik (RSUP HAM) Bambang Prabowo menyatakan, tunggakan BPJS kesehatan sebesar Rp 60 miliar tercatat hingga periode Juni 2019 dan bertambah lagi dengan berakhirnya bulan Agustus. Jika beban tagihan mencapai Rp 100 miliar, maka operasional rumah sakit akan mengalami masalah.
“Kalau angkanya sampai diatas Rp 100 miliar sudah pasti kita akan oleng. Saya sudah telepon orang BPJS tapi katanya belum ada uang, saya tau dan mengerti mereka juga danannya dari pusat,”ujar Bambang Prabowo kepada wartawan, Rabu (28/8/2019).
Untuk menangani situasi yang rumit ini, manajemen Rumah Sakit Adam Malik mengupayakan berbagai langkah salah satunya dengan berhutang kepada pihak vendor yang selama ini bekerjasama dengan rumah sakit dalam penyediaan fasilitas. Intinya kata Bambang berharap pada kebaikan para vendor, mereka pinjam barang baru nanti pembayaran.
Kondisi keuangan di rumah sakit tersebut sudah dilaporkan kepada menteri kesehatan, tapi memang dimaklumi karena bukan di rumah sakit ini saja tetapi juga dialami rumah sakit lain yang menjadi mitra BPJS kesehatan. “Saya berharap pemerintah pusat memperhatikan ini, kalau tidak saya yakin kolaps semua rumah sakit karena operasionalnya besar sekali,”katanya.
Walaupun keuangan rumah sakit ada masalah, tapi RSUP HAM tetap berupaya tetap optimal dalam pelayanan termasuk memberikan bantuan dalam operasi pemisahan kembar siam Adam dan Malik. Biaya operasi yang diperkirakan sebesar Rp 1 miliar, hanya sebagian saja yang ditanggung BPJS kesehatan sementara lainnya ditanggung pihak rumah sakit.(anto)
