Lapor Pak Gubsu.!!! Aliran Listrik SMK 2 Kisaran Diputus PLN

IMG-20240409-WA0076

Asahan, TRIBRATA TV
PLN Ranting Kisaran memutus aliran listrik ke SMK Negeri 2 Kisaran. Pemutusan tersebut dikarenakan hingga saat ini, pihak SMK Negeri 2 Kisaran belum juga membayar tagihan listrik, senilai Rp 3.339. 000,-.

“Iya, benar. Pemutusan aliran listrik dengan cara Fuse Cut Out Sekring/pengamanan trafo tersebut dikarenakan pihak SMK Negeri 2 Kisaran sampai dengan waktu yang telah ditentukan tidak juga dapat menyelesaikan pembayaran tunggakan tagihan listriknya,” ungkap Rosdiana, Manager PLN Ranting Kisaran pada wartawan, melalui seberang telepon, Selasa (27/8/2019) sekira pukul 13.45 WIB.

IMG-20240227-124711

Ditemui wartawan, Selasa (27/8/2019) siang, Wakil Kepala Sekolah SMKN 2 Kisaran, Rajiman, membenarkan hal tersebut.

“Tunggakan bulan Agustus 2019, senilai Rp 339.000,-,” aku Rajiman di awal pertemuan.

Diakui Radjiman, akibat pemutusan listrik,kegiatan proses belajar mengajar dinilai cukup terganggu, karena peralatan sekolah beroperasi dengan menggunakan listrik, seperti lampu, proyektor, segala peralatan praktek, kipas, AC, absensi murid dan guru, dan juga air untuk kamar mandi.

Diakuinya lagi, persoalan ini sudah pernah terjadi. Bahkan untuk tunggakan listrik bulan Januari hingga Juni tahun ini, para guru pernah menyelesaikannya dengan cara patungan.

“Namun pada Juli 2019 lalu, pembayaran listrik tersebut harus terhenti karena para guru disini sudah tidak sanggup lagi untuk membayar tagihan listrik itu. Pihak guru disini juga merasa heran dengan fenomena kejadian tersebut. Karena Dana BOS sudah pernah keluar dimasa kepemimpinan Syaiful Safri Tambunan selaku kepala sekolah SMK Negeri 2 Kisaran,” ungkapnya seraya menggelengkan kepala.

“Kami pun merasa heran dengan kinerja kepala sekolah kami ini. Kami nilai tidak ada tanggung jawab sama sekali terhadap permasalahan yang sedang terjadi saat ini,” celetuk Rajiman mengakhiri.

Senada, ketua Komite SMK Negeri 2 Kisaran, Sumantri mengatakan, pihaknya saat ini masih harus menunggu keputusan maupun kebijakan dari kepala sekolah agar permasalahan ini dapat diselesaikan.

“Saya mewakili wali murid sangat prihatin dengan kondisi yang telah terjadi di sekolah SMK Negeri 2 Kisaran. Kami masih menunggu kebijakan dari sang kepala sekolah terhadap permasalahan ini,” ucap Sumantri.

“Bagaimana tidak terganggu kali bang, mau belajar praktek saja tidak bisa, karena listrik di sekolah kami tidak ada,” celetuk sejumlah siswa kompak. (Gon)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *