IMG-20240409-WA0045

Kades Parsel Arogan Sita Meja dan Kursi, Parades Terpaksa Bekerja di Lantai

IMG-20240409-WA0076

Batu Bara, TRIBRATA TV

Hanya ada di Kabupaten Batu Bara, khususnya di Desa Pakam Raya Selatan (Parsel) Kecamatan Medang Deras, perangkat desa (Parades), saat bekerja tidak memiliki meja dan kursi.

IMG-20240227-124711

Miris sekali namun seperti itulah gambaran Parades di Parsel, Kecamatan Medang Deras, Batu Bara. Walaupun memilik gedung permanen, mereka terpaksa bekerja di lantai karena fasilitas kantor dibawa Kades.

Informasi dihimpun, “raib”nya mobiler kantor Desa Pakam Raya Selatan berawal kisruh sejak dilantiknya Kades Parluhutan Situmorang. Tanpa alasan yang jelas, Kades mengeluarkan surat pemberhentian Parades, dan menggantikannya dengan yang baru.

Tindakan sewenang-wenang ini dilawan Parades, sehingga dibawa ke rapat dengar pendapat (RDP) di gedung DPRD Batu Bara. Pasalnya, mulai dari camat hingga Kepala Dinas PMD tidak ada yang mampu memediasi keputusan sepihak Kades Paruluhutan.

Walaupun gagal diberhentikan, namun Parades tetap tak nyaman bekerja. Seluruh fasilitas kantor diantaranya meja kerja di bawa oknum Kades. Mirisnya, ketika hal ini dilaporkan ke Camat Medang Deras bukannya diselesaikan, justru Parades yang meminta perlindungan hukum “diusir” sang camat.

Sejak itu, Parades Pakan Raya Selatan bekerja di lantai dalam melayani dan melaksanakan tanggungjawabnya sebagai abdi desa. “Sudah berhari-hari kami bekerja seperti ini, karena meja dibawa Pak Kades,” kata salah seorang Parades kepada wartawan, Selasa (25/8/2020).

Oleh karena itu, Parades mendesak Bupati Batu Bara Ir.H.Zahir MAP untuk menyelesaikan perselisihan Kades dan Parades yang sudah berlarut-larut berbulan-bulan. Sebab, Camat, Kadis PMD dan DPRD semua diabaikan, mereka berharap Bupati turun tangan menyelesaikan ini.

“Kami berharap ada keputusan. Kalau kami tidak dibutuhkan, berhentikan kami sesuai peraturan dan undang-undang. Kami ini manusia, tolong diperlakukan sebagai manusia juga,” tegas mereka.

Sementara itu, Kades Parluhutan Situmorang yang dikonfirmasi tidak berhasil dihubungi hingga petang ini.

Diduga Kades melakukan penyitaan mobiler agar Parades yang lama merasa jenuh dan mengundurkan diri sebagai Parades, sehingga Kades Parsel dapat mewujudkan janji – janji politiknya saat mencalonkan sebagai kepala Desa. (Plk)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *