Nias Selatan, TRIBRATA TV
Warga Desa Balohili Oo’u Kecamatan Oo’u kabupaten Nias Selatan mengharapkan perhatian pemerintah atas kondisi jalan menuju desa mereka. Dua jalur jalan kondisinya sangat memprihatinkan.
Menurut Kepala Desa Balohili Oo’u, Ampuni Halawa mereka kesulitan jika hendak menuju ibukota kecamatan maupun desa tetangga karena akses jalannya rusak parah.
“Ada dua jalur jalan menuju desa ini, dua-duanya rusak parah bahkan terlalu ekstrim untuk dilalui,” kata Ampuni Halawa, Sabtu (22/8/2020).
Jalan pertama sepanjang lima kilometer keadaannya rusak parah dengan melintasi Sungai Oo’u Kecamatan Oo’u. Jalan lain yang melewati Kecamatan Hilimegai harus menyebrang Sungai Sowo tiga kali serta jarak tempuh sangat jauh.
“Kami di sini sangat susah pak karna harus bertaruh nyawa keluar masuk desa yang kami cintai ini.Kami sangat butuh perhatian Pemerintah Nias Selatan atas kesulitan kami di Desa ini,” tandas Ampuni.
Katanya, sudah hampir 60 tahun masyarakat Desa Balohili Oo’u menderita seperti ini. Ditambah lagi ketiadaan listrik di desa mereka.
“Anak-anak kalau pergi sekolah harus menyebrangi Sungai Sowo. Kalau musim hujan air sungai pasti naik jadi sulit untuk menyebrang,” tambah Ampuni.
Ia sangat berharap pemerintah kabupaten, propinsi atau pun pusat memperhatikan kehidupan mereka. “Desa kami belum tersentuh penerangan, hingga saat ini belum ada listrik,” ujarnya.
Menanggapi keluhan ini, Sozanolo Ndruru, Anggota DPRD Nias Selatan mengaku telah menyampaikan keluhan warga Desa Balohili Oo’u kepada pemerintah . “Kita sudah minta pemerintah memprioritaskan pembangunan akses jalan dan aliran listrik di Desa Balohili dan Desa Hiliorudua,” ujarnya.
Ia pun berharap kepada kepala desa sekitar untuk membangun komunikasi agar sama-sama memanfaatkan Dana Desa membangun BKAD. (rekaman ndruru)
