Timor Tengah Selatan, TRIBRATA TV
AM ditangkap Polres Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur karena memerkosa keponakannya sendiri berulangkali. Ia ditangkap di Bandara El Tari Kupang pada Selasa (24/8/2021) kemarin saat hendak terbang ke Jawa.
Menurut Kapolres TTS melalui Kasat Reskrim, Iptu Mahdi Dejan Ibrahim, Rabu (25/8/2021) penangkapan itu setelah keluarga NNM (16) melaporkan tindakan bejat pelaku.
Menurutnya, korban NNM menerima pelecehan secara berulang kali oleh pelaku yang tidak lain pamannya sendiri sejak tahun 2019 silam hingga tahun 2021.
“Kejadian pertama pada September 2019 sekitar pukul 09.00 WITA di rumah pelaku di RT/RW.017/008, Desa Tuasene, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten TTS,” kata Kasat.
Awalnya korban dititipkan neneknya kepada pelaku karena hendak pergi ke Kota SoE bersama istri pelaku.
Saat berdua dengan korban, pelaku minta diurut dan menyuruhnya masuk ke kamar pelaku.
Korban awalnya menolak tetapi AM terus memaksa korban dengan alasan kalau badannya sakit. Korban pun masuk dan mengurut badan pelaku. Tak lama korban berhenti mengurut dengan mengatakan sudah lelah dan hendak keluar kamar.
Saat korban berjalan keluar kamar, tiba-tiba AM menarik tangan korban lalu membanting korban diatas tempat tidur. Pelakupun langsung melakukan aksi bejatnya. Korban sempat melakukan perlawanan namun tak berdaya melawan pria bertubuh besar.
Usai melakukan aksi bejatnya, AM mengancam korban dengan mengatakan “anda jangan coba – coba cerita ke orang lain kalau tidak saya bunuh kasih mati anda”. Karena korban ketakutan, langsung melarikan diri ke rumah neneknya yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari rumah pelaku.
Setelah alami hal tersebut, korban menceritakan kejadian tersebut kepada nenek yang mengasuhnya sejak usia 5 tahun karena orangtua korban telah bercerai.
Korban juga mengadu pada paman lainnya. Mendengar pengaduan itu pamannya langsung mendatangi SPKT Polres TTS. (Yor tefa)
