Warga Sayangkan Pernyataan Camat Torgamba Labusel

IMG-20240310-164257

Labusel, TRIBRATA TV
Warga Dusun Bagan Toreh Desa Sei Meranti menyayangkan pernyataan Camat Torgamba, Labuhanbatu Selatan (Labusel) yang seakan telah menjadi pahlawan dalam mempertahankan wilayah perbatasan Sumatera Utara-Riau.

Menurut Makmur Nasution, warga Dusun Bagan Toreh, Camat Torgamba Azzaman Parapat ST.MM berlagak sebagai pahlawan kesiangan dengan pernyataannya,” Kalau tidak ada saya lahan Bagan Toreh sudah pasti diserobot warga Riau, sampai saya dikerubuni dan dikelilingi warga Riau siapapun tidak ada datang, saya bukan sembarang Batak bukan kaleng-kaleng,tahan tikam dan tahan bacok, saya boleh di tes”.

IMG-20240227-124711

“Itu semua bohong,”kata Makmur Nasution, Senin (19/8/2019).

Ia berharap tim Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) Kabupaten Labusel mengevaluasi Azzaman Parapat. Sebagai Camat Terbaik Tingkat Provinsi Sumatera Utara, Azzaman tidak layak mempertontonkan kearoganannya.

Sementara Camat Torgamba, Azzaman Parapat, yang dihubungi melalui seluler, Senin (19/8/2019) mengaku dalam waktu dekat ia akan dimutasi. “Silahkan saja beritakan, saya siap dalam segala hal, dalam waktu dekat saya juga akan mutasi,”katanya dari seberang telepon.

Pernyataan Azzaman telah berbuat banyak di Dusun Bagan Toreh, muncul saat dikonfirmasi media pekan lalu, terkait permasalahan bantuan Dana Lahan Kehidupan dari PT Sumatera Riang Lestari di Desa Sei Meranti.

Kepala Desa Sei Meranti, Ruben Sihombing menerima dana sebesar Rp.368.397.760, namun tidak diketahui peruntukannya. Ruben tidak kooperatif saat warga mempertanyakan dana tersebut. Bahkan ia tidak datang saat warga membuat pertemuan untuk mempertanyakannya.

“Saya merasa sedih, begitu kejamnya Kades Sei Meranti, Ruben Sihombing dan Kadus kam, Sutasman melakukan skenario permainan ini. Mereka terima dana kemitraan lahan kehidupan dari PT SRL Sei Kabaro Blok I namun warga Dusun Bagan Toreh sedikit pun tidak mengetahui penggunaan uang yang mereka terima,” kata Makmur Nasution.

Informasi yang ia terima, Kades kerab menyampaikan uang tersebut sudah digunakan untuk membeli lahan yang akan dibangun Puskesmas dan lainnya. “Ia (kades) sering mengatakan sudah menyalurkan bantuan, entah mana yang dibeli dan dibantu serta dibangun,kita tidak tahu,”tambah Makmur.

Ia menambahkan, warga hanya ingin mengetahui penggunaan dana tersebut, karena sebagai warga desa mereka berhak mengetahui dana yang disalurkan ke desa. “Karena tidak transparan, wajar kalau warga mempertanyakannya,”tutupnya.(Sulaiman Malaka)

Pengirim berita : Sulaiman Malaka.

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *