Camat Torgamba Mengaku Dana Lahan Kehidupan Untuk Pasang Listrik

IMG-20240409-WA0076

Labusel, TRIBRATA TV
Camat Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Azzaman Parapat,ST.MM mengaku tahan bacok dan tahan tikam. Pengakuannya itu disampaikannya dihadapan sejumlah wartawan, Kamis (15/8/2019) di kantornya di Cikampak, Labusel.

Menurutnya, ia bukan Batak bukan sembarang Batak sambil mengepalkan tangannya. Dengan berdiri, tangan kanannya dipukul-pukulnya ke tangan ke kiri seakan hendak bertinju.

IMG-20240227-124711

Camat terbaik tingkat Provinsi Sumatera Utara ini melakukan itu mengambarkan kemarahannya atas pertanyaan wartawan terkait Dana Lahan Kehidupan Rp 385 juta di Desa Sei Meranti.

“Bang pada saat saya dikepung anggota Pemuda Pancasila dari Rokan Hilir yang ingin mengklaim daerah itu,orang abang kenapa ngak datang, uang saya sudah habis untuk memperjuangkan daerah itu dan biaya memasukan listrik PLN juga uang saya, yang penting (dusun) Bagan Toreh itu dapat aliran listrik, bisa lebih maju, coba lihat camat mana yang seperti itu,”ujar Azzaman.

Azzaman mengatakan itu menjawab wartawan yang tergabung di Lembaga Jurnalis Independent (LJI) Labusel terkait penyimpangan dana yang dilakukan Kepala Desa Sei Meranti dan Kepala Dusun Bagan Toreh yang diterima dari PT.Sumatera Riang Lestari (SRL).

Dengan nada tinggi Azzaman mengatakan seharusnya wartawan konfirmasi dengannya dan kepala dusun, yang dijawab hal itu sudah dilakukan.

“Dengan saya kan tidak?, biar saya terangkan semua kemana uang tersebut”. “Kenapa bapak camat yang menjelaskan,sementara bukan bapak yang terima uang itu?”,tanya wartawan lagi.

Menurut Azzaman dana tersebut sudah dipergunakan untuk pemasangan listrik dan pembangunan di Desa Sei Meranti.

Namun hal ini dibantah Makmur Nasution, warga Dusun Bagan Toreh Desa Sei Meranti. Menurutnya untuk pemasangan instalasi listrik mereka dikenakan biaya Rp 4,5 juta. Namun hingga kini aliran listrik belum juga mengalir ke daerah mereka.

Ia juga menyayangkan sikap Camat Azzaman yang seakan-akan melindungi tindakan Kades dan Kadus atas ketidakjelasan penggunaan Dana Lahan Kehidupan Rp 385 juta dari PT SRL.

“Jangan diprovokasi bahasa kami, kami bukan warga yang bodoh pak camat, kapan pula uang bapak habis untuk kepentingan dusun kami?, Janganlah demikian, yang fakta sajalah,”ujar Makmur Nasution.(Sulaiman Malaka)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *