Timor Tengah Selatan, TRIBRATA TV
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur, Uksam B Selan akhirnya resmi mendapat gelar doktor, Senin (16/8/2021).
Uksam berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kontribusi Pendidikan Karakter Bagi Generani Milenial di Kabupaten Timor Tengah Selatan dalam sidang promosi Doktor di Institut Agama Kristen (IAKN) Kupang.
Politisi PKPI ini mengaku senang dan bersyukur akhirnya bisa mengikuti ujian terbuka disertasi. Rasa bahagia ini bercampur sedih atas kepergian ayahnya pada Minggu yang lalu, tepat saat ia selesai mengikuti ujian tertutup.
Dalam disertasinya, dijelaskan deklarasi dan nilai-nilai moral dan etik generasi milenial di TTS menjadi salah satu persoalan serius. Pada perkembangan ITE dan teknologi, budaya adat istiadat ikut turut serta mengambil bagian pada dunia pendidikan di TTS, dapat mengurangi deklarasi karakter akibat perkembangan teknologi.
“Hasil penelitian saya perlu ada pendekatan Emic, budaya harus turut serta membimbing, generasi milenial untuk hidup secara layak. Karena itu saran untuk menyerap Kurikulum 13 yang mengharuskan ada muatan lokal di semua jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA sudah harus diterapkan pemerintah TTS,” ujarnya.
Ia bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang ikut serta mendukung sejak tahun 2016 sampai mencapai gelar doktoral. “Ini karena dukungan doa dari orang tua, walaupun bapak sudah almarhum sepekan juga dukungan doa dari sodara maupun pimpinan dan anggota dewan,” tambahnya.
Dikatakannya, ia mengikuti sekolah doktoral untuk memotivasi generasi milenial bahwa siapapun, kapanpun, dimanapun pasti akan menemui kesulitan, namun selama ada kemauan pasti akan meraih cita-cita.
Sementara Ketua DPRD, Marcu Mbau yang hadir dalam sidang disertasi menyatakan pimpinan DPRD dan seluruh anggota mengapresiasi kepada dua anggota DPRD, Uksam Selan dan Marten Tualaka yang telah meraih gelar doktor.
“Tentunya bagi kami di DPRD TTS, keduanya telah memberikan motivasi untuk terus menggali pendidikan,” tambahnya.
Hasil disertasi juga akan menjadi bahan bagi pemerintah dan DPRD untuk menilai dan berbenah, apa yang salah dalam pendidikan generasi milenial. (Yor Tefa)
