IMG-20240409-WA0045

Pulang Sekolah, Siswi SMA Gantung Diri Dikamar

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV
Belum diketahui penyebab pastinya, seorang siswi SMA nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Dia ditemukan tewas gantung diri di rumah pamannya Nimrot Nainggolan (50) yang berada di Jalan Teratai Ujung Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (7/8/2019) sore.

Informasi yang diperoleh, pelajar bernasib malang itu diketahui bernama Hernikawati Br Tarigan warga asal Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara. Remaja 16 tahun ini ditemukan tergantung di dalam kamar dengan menggunakan kain sarung.

IMG-20240227-124711

Sebelum kejadian, Hernikawati berangkat menuju ke sekolah yang berada tak jauh dari rumah pamannya. Namun, tidak seperti biasanya, ia pulang lebih awal karena mengeluh sakit perut. Dari sekolah, Hernikawati diantar temannya dengan mengendarai sepeda motor.

Tiba di rumah Hernikawati langsung masuk ke dalam kamar. Hingga sore hari ia tidak ada keluar kamar. Keluarga mencoba melihat keadaannya. Akan tetapi Hernikawati didapati sudah tewas tergantung dengan kain sarung yang terikat di galang-galang kamar.

Penemuan itu membuat keluarga menjerit dengan histeris. Sontak teriakan itu membuat penghuni rumah dan warga berdatangan untuk melihat langsung kejadian. Sementara warga lainnya menghubungi Polsek Percut Sei Tuan untuk mengevakuasi jenazah Hernikawati.

Namun setelah menunggu lama petugas tak kunjung datang, sehingga keluarga akhirnya berinisiatif untuk langsung mengevakuasi jenazah Hernikawati ke Rumah Sakit Haji Medan.

Maktua Hernikawati Boru Doloksaribu ketika diwawancarai awak media di rumah sakit mengaku sangat terpukul saat mengetahui keponakannya bunuh diri.

“Ibu Hernikawati itu adik kandung saya dan tinggal di Kabanjahe. Baru satu tahun dia tinggal bersama saya untuk melanjutkan sekolah di Medan,” ujar Doloksaribu sambil menangis.

Ketika ditanyai apakah ada gelagat yang mencurigakan sebelum Hernikawati ditemukan meninggal dunia. Ia mengatakan belum lama ini Hernikawati ada minta kenang-kenangan kepada maktuanya.

“Selain kepada saya, almarhum juga meminta kenang-kenangan kepada suamiku. Permintaan itu sebagai tanda-tanda,” ungkapnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Subroto melalui Kanit Reskrim Iptu MK Daulay membenarkan kejadian dan keluarga meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak dilakukan otopsi dan menerima kejadian dengan membuat surat pernyataan. (zak)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *