Asahan, TRIBRATA TV
Pemkab Asahan melalui surat bernomor : 050/2746 Perihal : Dukungan Pembangunan Jaringan Listrik PLN di Kabupaten Asahan, tertanggal 31 Juli 2019, yang ditujukan ke PT. PP Lonsum Indonesia Tbk, mengaku tidak memiliki dana untuk membayar kompensasi yang diajukan perusahaan tersebut senilai Rp 611.861.140,-.
Kompensasi tersebut dinilai pihak PT. PP Lonsum Indonesia Tbk setimpal dengan harga Pohon Sawit yang akan dirubuhkan/ditumbang guna pembangunan jaringan listrik ke Dusun III Bukit Kijang Desa Gunung Melayu Kecamatan Rahuning.
Menanggapi hal itu, Ketua DPD KNPI Asahan, Anda Rambe SH mengatakan, seharusnya antara pihak Pemkab Asahan dan PT. PP Lonsum Indonesia Tbk bisa duduk bersama mencari win win solution.
“Ini kan untuk kepentingan masyarakat. Ada lah win win solution, jangan saling ego. Pihak Lonsum seharusnya jangan memberi harga setinggi itu. Pihak Pemkab juga seharusnya melakukan pendekatan lagi, jangan cuma beralasan gak ada dana dan harapkan CSR,” harap Anda Rambe ditemui wartawan.
Diakuinya lagi,bila benar Pemkab Asahan tidak sanggup membayar kompensasi karena ketiadaan dana APBD, pihaknya siap menginspirasi dan menggerakkan penggalangan dana dari masyarakat Asahan untuk warga Bukit Kijang.
“Mereka (warga Bukit Kijang) kan keluarga kita juga. Kalau Pemkab gak punya dana dan Lonsum minta dibayar kompensasi, gimana lagi, ya kita harus ambil jalan lain. Kasihan warga di sana, sampai kapan lagi mereka akan seperti itu. Bila seperti itu, kita siap melaksanakan penggalangan dana masyarakat untuk membayar kompensasi ke pihak Lonsum,” aku Anda, Rabu (7/8/2019) sekira pukul 11.00 WIB.
“”Bagus juga ide Ketua KNPI Asahan itu. Karena kalau berharap dari Pemkab, mereka mengaku gak ada dana. Berharap Lonsum, mereka minta dibayarkan kompensasi. Sampe kapan kita tunggu kalau begitu. Kita juga siap mendukung dan ikut serta bila kegiatan itu dilaksanakan,” kata Hendri Arbain, pengurus pusat LSM Bara Api menanggapi pernyataan Anda Rambe. (Gon)
