Genjot Potensi Rumput Laut Wakil Bupati Kukar Kunjungi Sulsel

IMG-20240409-WA0076

Kukar, TRIBRATA TV

Prospek rumput laut kembali ramai diperbincangkan. Potensi rumput laut di kawasan pesisir Kutai Kartanegara membuat banyak nelayan yang beralih profesi sebagai pembudidaya rumput laut di Kecamatan Samboja.

IMG-20240227-124711

Sebelumnya di beberapa Kecamatan seperti Muara Badak dan Anggana telah lebih dulu mengembangkan budidaya rumput laut. Menyusul telah dibangunnya pabrik rumput laut di Kecamatan Muara Badak.

Melihat potensi tersebut Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin mengunjungi PT Biota Laut Ganggang (BLG) sebagai perusahaan terbesar di Indonesia di bidang pengolahan Rumput Laut di Desa Polewali, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang dan Kelurahan Akkajeng Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sebagai kelurahan percontohan dengan potensi rumput laut yang melimpah.

Dengan tajuk Studi Aplikatif turut ikut Kepala Dinas Perdagangan, Dinas Kelautan, Camat Muara Badak, Camat Anggana, Camat Muara Jawa, Camat Samboja dan Anggota DPRD Provinsi dan Kutai Kartanegara beserta beberapa Lurah yang memiliki potensi pengembangan budidaya rumput laut di kawasan pesisir Kutai Kartanegara.

Dalam pemaparannya PT Biota Laut Ganggang mampu memproduksi 100 sampai 150 ton perhari sedangkan pasokan yang masuk dari beberapa daerah belum dapat memenuhinya.

“Kami butuh 100 sampai 150 ton per hari. Tapi kemampuan produksi petani rumput laut belum melampauinya,” jelas Komisaris Utama PT PLG Mr Wank, di Kompleks PLG Supa, Pinrang pada Rabu (3/8/2022) lalu.

Selain itu juga dijelaskan Biota Laut Ganggang sudah mampu memproduksi 7 turunan olahan dari rumput laut sebelum di ekspor keberbagai Negara.

Terpisah Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Wajo Ir.H. Nasfari menyampaikan terdapat sekitar 2.000 petani dan 90 kelompok pembudidaya rumput laut dan 300 an orang berada di Kelurahan Akkajeng yang setiap harinya melibatkan anak dan istri baik menjemur dan mencuci hasil panenannya dan hal tersebut dapat meningkatkan kesejahtraan mereka.

“Ada 2.000 orang dan 90 kelompok khusus di Akkajeng ada 300an orang setiap hari sibuk membantu menjemur dan mencuci, keluarga jadi sejahtera” ujarnya.

Merespon hal tersebut Wakil Bupati Kukar menyampaikan terdapat potensi dan peluang pasar yang cukup besar bahkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kita dan peluang ini harus segera kita ambil.

“Pasar sangat terbuka lebar, kita sudah memiliki pabriknya bahkan potensinya juga ada, tinggal kita berikan pendampingan dan bantuan kepada petani kita agar survive kedepan” ujar Wakil Bupati yang dikenal sebagai anak nelayan ini.

Bahkan ditambahkannya, ia akan mengundang petani yang telah berhasil dari Kelurahan Akkajeng untuk dapat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani kita di Kutai kartanegara.

“Nanti akan kita undang ke Kukar untuk memberikan pendampingan dan pelatihan”, tambah Wakil Bupati.

Terpisah Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim yang ikut bersama dalam kunjungan tersebut memberikan dukungan penuh atas terobosan yang dicanangkan Pemerintah Kutai Kartanegara melalui Wakil Bupati.

“Ini langkah kongkrit, saya sangat memberikan dukungan dan mengapresiasinya dan tentu dibutuhkan kolaborasi serta support pembiayaan kepada para petani budidaya Rumput laut kedepan” ujarnya. (mul)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *