Medan, TRIBRATA TV
Ratusan perangkat desa dari Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) berkumpul dibeberapa hotel di Medan, Senin (3/8/2020). Kabarnya mereka akan mengikuti bimbingan teknik (bimtek) yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Paluta.
Namun kegiatan ini terkesan diselenggarakan diam-diam dan tertutup. Panitia yang menerima registrasi dan pembayaran dari perangkat desa menolak memberi informasi kegiatan yang dilaksanakan.
Bahkan untuk menyebut siapa penyelenggara kegiatan, panitia yang mengaku sebagai petugas hotel ini tidak berani mengatakannya. Padahal tampak mereka yang menerima uang dari para perangkat desa yang hadir. Sementara mesin hitung uang disediakan di meja registrasi.
Kabarnya, kegiatan yang diikuti seluruh desa di Kabupaten Paluta kenakan biaya Rp25 juta perdesa. Bimtek digelar 3 gelombang, kali ini gelombang kedua yang akan disambung dengan gelombang ketiga.
Itu artinya untuk pelaksanaan bimtek ini setidaknya terkumpul Rp9,7 miliar.
Dalam pelaksanaannya, bimtek diorganisir oleh lembaga-lembaga pihak ketiga. Saat gelombang pertama dua lembaga yakni LSIP (Lembaga Studi Strategi dan Inovasi) dan LMMB menjadi “event organiser” kegiatan yang digelar di Hotel Soeci dan Grand Kanaya, akhir bulan Juli lalu.
Sementara pada gelombang kedua ini, belum diketahui lembaga mana yang digandeng PMD Paluta.
Kadis PMD Paluta, Marajoni yang dikonfirmasi tidak menjawab telepon maupun WA yang dikirim. Sementara Bupati Paluta, Andar Amin Harahap hanya membaca WA dan tidak juga menjawab. (Red)
