Nias Barat, TRIBRATA TV
Distribusi benih jagung di Dinas Pertanian Kabupaten Nias Barat terkesan tidak jelas. Pasalnya ratusan karung benih itu masih menumpuk di gudang dinas tersebut.
Dari informasi yang didapat, pembagian benih jagung ini merupakan program Departemen Pertanian yang turun pada anggaran tahun 2019. Belum diketahui pasti berapa banyak benih jagung yang diberikan ke Nias Barat. Namun kabarnya, nilainya mencapai Rp6 miliar.
Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Yohanes Halawa mengaku tidak mengetahui soal pengadaan benih jagung itu karena ia baru menjabat sejak Januari 2020.
Menurutnya pengadaan benih itu saat Kadis lama, Ekononi Daeli dengan Sekretaris Herti Hia dan Kabid Hortikultura, Hasamoni Zebua.
“Saya tidak tahu pengadaannya, itu kadis yang lama,” kata Yohanes, Rabu (22/7/2020).
Sementara Ina Putra, PPL Kecamatan Sirambu mengatakan telah menerima benih jagung dari Dinas Pertanian. Namun ia tidak tahu soal berapa ton benih yang diberikan.
“Saya tanya supir yang antar berapa banyak yang diturunkan, mereka ga tahu,” kata Ina Putra, Selasa (21/7/2020).
Ia mengaku tidak ada surat serah terima benih yang diterimanya. Sebelumnya ia ditelpon pihak dinas untuk mengambil benih jagung, namun karena belum ada permintaan dari kelompok tani, ia tidak meresponnya.
“Sabtu sore mereka mengantarnya,” katanya.
Pada bulan Oktober 2019, ia juga sudah menerima benih jagung yang disalurkan pada kelompok tani.
Ketidakjelasan pengadaan dan penyaluran benih jagung ini menunjukan kinerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Nias Barat tidak becus.
“Masa seorang kepala dinas tidak tahu pengadaan benih jagung, apakah tidak ada laporan dari kepala sebelumnya? Ini menunjukan bobroknya sistem administrasi mereka,” kata Sabar Halawa, Ketua LSM KCBI Nias Barat.(sabar)