Kapolda Papua Kunjungi Kampung Kokonau Mimika

IMG-20240409-WA0076

Jayapura, TRIBRATA TV

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengunjungi Kampung Kokonau Distrik Mimika Barat Kabupaten Mimika, Kamis (23/7/2020).

IMG-20240227-124711

Kapolda didampingi Kapolres Mimika AKBP I Gde Gusti Era Adhinata, Kapolsek Kokonau Iptu Daniel Wasia, Kepala Kampung Apuri Theodorus Takati, Kepala Kampung Kokonau Onisimus Kaurapea, Kepala Kampung dan Kiura Ferdinand Samin.

Saat Kapolda tiba di Kampung Apuri disambut tarian adat yang dipimpin Kepala Kampung Kokonau. Bersama warga Kapolda kemudian berjalan kaki dari Apuri menuju Kokonau.

Pada kesempatan itu Kapolda Papua minta generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah agar dibimbing terus untuk persiapan dan dapat ikut bersaing dalam seleksi masuk di instansi TNI-Polri ataupun instansi lainnya.

Kepada para Kepala Kampung, Paulus minta agar dana desa dapat dipergunakan demi kepentingan anak-anak sekolah. “Kedepan agar yang putus sekolah dapat diperhatikan untuk menunjang kesetaraan mereka dengan yang berpendidikan,” katanya.

“Saya akan membicarakan hal-hal ini ke bapak Bupati guna memperhatikan daerah kita khususnya wilayah Distrik Mimika Barat. Saya bersama Pangdam XVII/Cendrawasih juga akan mendiskusikan tanah kita ini agar bangkit dari ketertinggalan, karenanya kami mohon doa dari masyarakat agar setiap kegiatan yang mendukung pembangunan tanah ini dapat berjalan lancar,” tambah Kapolda.

Menurut Irjen Paulus,sebagai orang tua wajib memperhatikan anak-anak agar dapat menyelesaikan pendidikan. Karena pendidikan adalah modal utama hidup di masa depan. “Kita harus mencontoh masyarakat gunung yang bekerja keras bagaimana caranya anak-anak mereka dapat bersekolah hingga keluar negeri, kita harus bangkit sendiri dan jangan berharap orang lain untuk perubahan hidup kita menjadi lebih baik,” katanya.

Sementara Kepala Kampung Kokonau, Onisimus Kaurapea mengatakan mereka menggunakan dana desa untuk mendukung kepentingan pembangunan kampung, diantaranya pembuatan dermaga kampung dan jalan teling dalam kampung.

“Namun untuk sementara dana kampung dipergunakan untuk BLT, untuk permasalahan yang terjadi mata pencarian masyarakat khusus di Distrik Mimika Barat sangat bergantung kepada laut atau sebagai nelayan,” ujarnya.(Red)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *