Taput, TRIBRATA TV
Bupati Tapanuli Utara (Taput) mengutarakan membangun dan mengembangkan RSUD Tarutung setaraf rumah sakit internasional merupakan cita-citanya sejak awal mencalonkan diri menjadi bupati.
Hal itu dikatakannya saat bertemu dengan ahli waris Pomparan Oppu yang menyerahkan lahan RSUD Tarutung di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati, Rabu (22/7/2020).
Nikson Nababan didampingi Direktur Rumah Sakit Tarutung dr. Janri Nababan dan Kabag Hukum Alboin Butarbutar.
“Awal saya mencalonkan bupati dalam benak saya ingin majukan RS Tarutung karena ingat saya waktu kecil rumah sakit ini sangat ramai, strategis dan sangat dibutuhkan masyarakat. Rumah sakit ini harus jadi, harus bagus, saya pikirkan dan buat designnya. Saya anggarkan Rp20 milyar, saya buat rapat untuk pembangunannya, ada informasi disana itu milik HKBP. Saat itu rencana pembangunan ini terhenti, tapi punya tanggung jawab mengamankan aset negara. Cara satu-satunya yang sah cara menyelesaikan ini adalah lewat pengadilan untuk memutuskan sertifikat rumah sakit ini atas nama siapa,” ujar Bupati.
Menurutnya, keberadaan rumah sakit ini sangat menunjang peningkatan perekonomian masyarakat Tapanuli Utara disamping fungsi sosialnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Apalagi jika 2 tahun mendatang kita bisa ciptakan rumah sakit ini seperti rumah sakit Penang dengan mendatangkan dokter berkualitas dari sana. Didukung keberadaan Bandara Internasional Silangit, apalagi bisa terwujud Universitas Negeri di Tapanuli Raya. Akan luar biasa efek dominonya pada pertumbuhan perekonomian masyarakat Taput, ujar Bupati.
Selama ini, posisi kepemilikan rumah sakit ini menjadi dilema sehingga terhalang pembangunannya. Sekarang dengan kehadiran amang (bapak-red), titik terang sudah ada dan cita cita kita menciptakan RS Tarutung setaraf dengan rumah sakit internasional akan segera terwujud. Saya bangga karena kepentingan bersama menjadi landasan dan dasar bagi kita dalam memandang RS Tarutung yang kita cintai ini, ujar Bupati. (Harapam sagala)
