Medan, TRIBRATA TV
Terkait siswi baru di SMP Negeri 27 Medan mendadak dikeluarkan dari sekolah hanya karena belum melakukan pendaftaran ulang dikecam sejumlah kalangan.
Salahsatunya DPP Komite Masyarakat Penggiat Anti Korupsi (Kompak).
Sekretaris DPP Kompak, Ir Sabar Sihite menyesalkan tindakan sekolah pada Zenny (12) warga Jalan Pengadilan Dusun 1 Kamboja Kecamatan Percut Sei Tuan, siswi SMPN 27 Medan.
Menurut Sabar saat diwawancarai wartawan Senin (22/7/2019), jika benar kepala sekolah tersebut telah mengeluarkan siswi yang berprestasi itu hanya karena belum mendaftar ulang, hal itu merupakan tindakan tidak berkemanusiaan dan tidak terpuji.
“Jika memang benar, saya sebagai sekretaris Kompak sangat prihatin dengan siswi tersebut dan sangat menyesalkan keputusan sekolah itu. Sebab kenapa? Kalau hanya karena itu masalahnya itu tidak masuk akal,”ujarnya.
Disinggung dengan diduga adanya murid baru yang secara tiba-tiba dimasukan setelah murid berprestasi itu dikeluarkan, pihaknya akan mengusut kebenaran kabar itu.
“Kalau benar masalah itu hanya karena ada kesengajaan dari pihak sekolah, maka kasus ini akan kita bawa ke Walikota Medan dan Dinas Pendidikan atas dugaan adanya permainan disekolah tersebut. Dan kita akan meminta kepada Walikota Medan untuk menindak tegas kepala sekolahnya. Sebab hal ini bisa membuat generasi muda kita menjadi putus sekolah,”tegasnya.
Diketahui, Zenny yang sebelumnya dinyatakan lulus dan merupakan siswi berprestasi oleh pihak sekolah SMP Negeri 27 Medan, malah dikeluarkan setelah dirinya mengikuti Massa Orientasi Siswa (MOS) selama 4 hari hanya karena tidak melakukan pendaftaran ulang. (zak)
