IMG-20240409-WA0045

Tak Butuh Waktu Lama, Pembunuh Remaja Gank Motor Ditangkap Polisi

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Tak butuh waktu lama, Polsek Percut Sei Tuan berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan terhadap seorang remaja yang terjadi di Jalan Perhubungan, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan pada Minggu (19/7/2020).

IMG-20240227-124711

Pelaku tunggal melakukan pembunuhan dengan senjata tajam jenis samurai bernama Julianto alias Anto warga Jalan Perhubungan, Desa Lau Dendang.

Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja didampingi Kanit Reskrim Iptu Rianto Selasa (21/7/2020) siang mengatakan, pelaku mengaku melakukan pembunuhan sendiri tidak melibatkan orang lain. Dari bukti-bukti yang ada di lapangan juga sesuai dengan petunjuk pelaku melakukan pembunuhan tersebut.

Kasus yang menjadi atensi ini cepat tuntas diungkap penyidik Polsek Percut Sei Tuan. Mengenai pelaku nekat membunuh karena pelaku sebagai warga setempat terkena panah dari dua kelompok geng motor masing-masing SL dan RNR yang tawuran di Jalan Perhubungan, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang pada hari Minggu tanggal 19 Juli 2020 pada pukul 03.30 WIB.

Dari kejadian penyerangan yang dilakukan Anto itu menyebabkan korban anak remaja bernama Ricard Kesuma (15) warga Tanjung Selamat Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang tewas bersimbah darah akibat ditusuk dengan benda tajam jenis samurai.

Dari pelaku petugas berhasil menyita barang bukti sebilah samurai, anak panah, jam tangan, sehelai baju, sehelai celana dan satu unit sepeda motor milik pelaku Ninja BK 5721 PAR. “Pelaku melanggar pasal 338 subsider 351 ayat 3 KUHPidana, ” jelas Kapolsek Percut Sei Tuan ini.

Sementara itu, Anto mengaku membunuh karena terkena panah yang mengakibatkan kaki kirinya terluka. Ia kemudian membalas keributan antar kelompok geng motor di Jalan Perhubungan, Desa Lau Dendang.

“Saya melihat korban terjatuh dari sepeda motornya dan langsung menusuk korban dengan benda tajam. Korban tewas di tempat,” ujarnya.

Dia mengaku membunuh karena dua kelompok geng motor sudah membuat resah warga setempat. “Saya menyesal dan menerima resiko ditahan di Polsek Percut Sei Tuan, ” tandasnya. (Zak)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *