Toba, TRIBRATA TV
Lewat postingannya di Facebook, seorang warga Kabupaten Toba Mikael Pasaribu alias gondrong, menuding Dinas Pencatatan Sipil (Dukcapil) Toba melakukan pungli dalam pengurusan surat-surat.
Postingan itu menghebohkan karena diketahui, Mikael yang tinggal di Desa Sirait Uruk Kecamatan Bonatua Lunasi karena selama ini sering datang ke Dinas Dukcapil Toba dengan membawa berkas masyarkat yang akan diurus.
Mikael yang mengaku dirinya sebagai LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) menyatakan lewat media sosial, bila Dukcapil memungut biaya bila mengurus akte lahir dan Kartu keluarga,(KK) dan akte perkawinan.
Diduga ia merasa kecewa terhadap seorang pegawai Dinas Dukcapil sehingga ia membuat postingan terebut.
Diketahui selama ini ia sering mengaku bahwa mata pencaharian sehari-harinya adalah hasil dari pengurusan KTP, dan akte lahir masyarakat.
Seorang pegawai Dinas Dukcapil Toba mengaku sangat tersinggung atas postingan yang dipos Kamis (16/7/2020). Karena selama ini Mikael Pasaribu menganggap bahwa Dukcapil Toba itu adalah mitranya. Sangat disayangkan ia tega memburuk burukkan Dukcapil Toba,
Ia justru sering melihat Mikael bertindak menjadi calo di depan kantor tersebut untuk mengurus berkas-berkas masyarakat.
Dalam postingan itu, Mikael mengaku sebagai LSM, padahal banyak masyarakat yang tahu ia bukanlah orang LSM. Kabarnya akibat postingan itu, Mikael akan diadukan kepada pihak berwajib.(Andy Sihombing)
