IMG-20240409-WA0045

ASN Banyuwangi Bangun Gerakan Borong PKL Selama PPKM Darurat

IMG-20240409-WA0076

Banyuwangi, TRIBRATA TV

Pemkab Banyuwangi Jawa Timur kembali menggalang gerakan untuk membantu warung kecil/PKL yang jam operasionalnya harus dibatasi pada masa PPKM Darurat 3-20 Juli.

IMG-20240227-124711

Selain menyiapkan bantuan uang tunai yang masih dalam proses penyiapan, para PNS di Kabupaten Banyuwangi tersebut bergerak memborong dagangan warung kecil/pedagang keliling/PKL.

“Dimasa sulit ini harus saling dukung. Rekan ASN tetap mendapat gaji bulanan dari negara. Saya ajak semua PNS terlibat. Satu orang misalnya membeli Rp50.000 tentu bisa hasilkan transaksi yang bisa membantu teman-teman pelaku usaha kecil dan informal. Gerakan ini berjalan mulai hari ini sampai PPKM Darurat selesai”,ujar Bupati Ipuk Fiestiandani pada Kamis (15/7/2021).

Ia mengatakan, gerakan belanja tiap hari oleh PNS tersebut akan melengkapi bantuan uang tunai kepada para ribuan warung kecil/ PKL yang sedang disiapkan.

“Sisi administrasi keuangan masih butuh waktu, saya sudah minta dipercepat. Nanti setiap PKL/ warung kecil akan menerima Insya Allah Rp300 ribu. Jumlah sasaran ribuan dalam proses finalisasi,” ujar Ipuk.

“Semoga ini bisa sedikit membantu, ada ASN yang kompak membantu para pelaku usaua kecil informal, sehingga dagangan mereka laku dan bisa semakin menaati aturan jam operasional selama PPKM Darurat ini,” tandasnya.

Ipuk juga meminta kepada Satpol PP untuk selalu humanis dalam setiap monitoring di lapangan, jangan membentak, jangan semena-mena, disapa, diberi senyum,” ujarnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono menambahkan, gerakan para PNS ini dilakukan pada warung kecil/pedagang keliling/PKL terdekat dari rumah masing-masing, tentu saja harus mentaati aturan, seperti harus dibawa pulang dan wajib mentaati protokol kesehatan.

“Bila memungkinkan, silahkan bagikan makanan/minuman/barang yang dibeli untuk warga yang membutuhkan,akan sangat bermanfaat dalam situasi seperti ini,” ujarnya.

Mujiono mengatakan, gerakan PNS ini diikuti diluar ASN di lingkungan Dinas Kesehatan Puskesmas dan RSUD. “Arahan Bupati Ipuk, gerakan beli ini tidak melibatkan teman-teman di Dinkes, Puskesmas dan RSUD karena mereka harus fokus pada penanganan pasien dari sisi medis”,ujarnya.

Ia juga mengatakan siapa pun bisa ikut bersama-sama membeli diwarung/PKL. “Ayo berbagi rejeki, saling membantu, saling menguatkan,” ujarnya. (irawan)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *