Humbahas, TRIBRATA TV
Kapolsek Parlilitan Polres Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Iptu JH Turnip meluruskan informasi yang sempat viral di media sosial yang menyatakan terjadi pembongkaran makam Sisingamangaraja.
“Tidak benar itu (pembongkaran makam Sisingamangaraja),” tegasnya, Senin (4/7/2022).
Menurutnya peristiwa yang sebenarnya adalah ada seorang keturunan Panglima Sisingamangara, Opung Gumombak bernama JR Manulang datang ke lokasi pemakaman Opung Gumombak pada Jumat (1/7/2022) sore.
Makam Opung Gumombak berada sekitar 50 meter dari makam Sisingamangaraja. Rombongan keluarga Manulang sebanyak 11 orang mengambil tanah 2 genggam dari sekitar makam Opung Gumombak dan meletakannya ke dua peti kecil yang mirip peti mati.
“Tujuan mereka tanah tersebut sebagai syarat untuk menyatukan kuburan opung mereka di daerah Matiti,” kata Kapolsek.
Namun karena rombongan ini tidak permisi kepada warga Desa Sibulbulon dan juru kuncinya mereka disetop warga desa. Dari dalam mobil yang membawa rombongan, warga menemukan dua peti kecil.
Hal ini kemudian menyebar sehingga menjadi viral.
Oleh kepolisian kedua pihak dipertemukan dan bicara adat dengan tokoh masyarakat. Dari musyawarah akhirnya disepakati untuk mengembalikan lagi tanah tersebut ketempat semula, bersama para tokoh adat serta Kades Desa Sibulbulon.
Peti mati yang disebutkan di media sosial adalah kotak kecil menyerupai peti mati (bukan peti mati sebenarnya). (tbh mora)
