Labusel, TRIBRATA TV
Puluhan mahasiswa yang bergabung dalam Kelompok Lintas Kajian Kaum Gerakan (Linkkar) Sumut Labuhanbatu Selatan (Labusel) mendesak kasus korupsi Dana Bagi Hasil (DBH) segera diangkat ke permukaan secara transparan. Hal ini di lsampaikan Linkkar dalam orasi di kawasan Bukit Kotapinang, Jumat (3/7/2020).
Aksi ini hanya berlangsung tiga puluh menit karena dibubarkan aparat kepolisian. Informasi yang didapat, aksi ini tidak mengantongi ijin dari Kepolisian Resort Labuhanbatu.
Kanit Intel Polsekta Kotapinang AKP Sihar Hutagalung menyesalkan aksi ini karena ijin belum diberikan.
Menurutnya, pihaknya terpaksa membubarkan kegiatan itu karena tidak mengantongi ijin dari aparat kepolisian.
Sementara Rahmad Akhir Harahap, ketua Linkkar, mengaku mereka sengaja membuat aksi tersebut untuk menyuarakan kasus DBH yang melibatkan Bupati Labusel. Mereka mendesak agar aparat penegak hukum transparan dalam menangani kasus ini. “Kami juga tahu tidak akan diberikan ijin karena masih dalam suasana Covid-19,” katanya.
Menurutnya masyarakat Labusel sangat berharap Kapolda Sumut tidak mendiamkan kasus ini dan terus menyidiknya hingga tuntas. “Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas,” ujarnya lagi.
Terkait ijin, Rahmad mengaku sudah melaporkan rencana unjuk rasa di Labusel ke Kasat Intel Polres Labuhanbatu, namun Polres masih menunggu petunjuk dari Polda. (Sulaiman malaka)
