IMG-20240409-WA0045

Kapolres Sergai Dorong Pembentukan Desa Tangguh

IMG-20240409-WA0076

Serdang Bedagai, TRIBRATA TV

AKBP Robinson Simatupang SH, Kapolres Serdang Bedagai memimpin rapat bersama Camat Pantai Cermin, Camat Perbaungan, Camat Pegajahan dan seluruh Kepala Desa untuk percepatan pembentukan Desa Tangguh.

IMG-20240227-124711

“Kita disini untuk rapat menanggulangi percepatan Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai dengan membuat Kampung Tangguh (Desa Bertuah). Polri diminta untuk terus melakukan sosialisasi bagaimana pencegahan Covid-19, sehingga Sergai bisa terhindar dari virus tersebut,” ujar Kapolres, Selasa (23/6/2020) di Aula Patriatama, Polres Serdang Bedagai.

Program Kapolri, sambung kapolres membuat Kampung Tangguh Nusantara, Serdang Bedagai akan membuat Desa Bertuah sebagai pilot project dengan menetapkan Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan sebagai Desa Bertuah.

Dikatakan kapolres, direncanakan bahwa pada tanggal 2 Juni 2020, Kapolda Sumut bersama Pangdam dan rombongan akan meresmikan Desa Bertuah di Desa Bingkat, Kecamatan Pegajahan.

Pada prinsipnya Desa Tangguh, adalah desa yang benar-benar mandiri di bidang sosial,ekonomi, budaya dan kreatifitas.

Tangguh harus di mulai dari desa, sehingga Kabupaten Serdang Bedagai bisa mencegah penyebaran virus Corona, dan masarakat desa disiplin dalam memutus mata rantai Covid-19.

Untuk itu ditambahkan Robin, guna mewujudkannya perlu bekerja sama dengan stakeholder dan masyarakat Desa dalam membentuk Kampung Tangguh dengan sasaran masyarakat terdampak Covid-19.

“Para kepala desa harus mendisiplinkan masyarakat dengan membuat Protokol Kesehatan dimulai dengan menggunakan masker, cuci tangan dan pengecekan suhu di Pos Desa. Bila perlu membuat Peraturan Desa kordinasi dengan Kadis PMD selaku Pembina,” ungkap Robin.

Selain itu, Polres akan membuat Program Ketahanan Pangan dengan mengajak desa bisa membuat inovasi dalam ketahanan pangan. “Program Kampung Tangguh harus didukung masyarakat desa tersebut, dan kades harus bisa mengajak masyarakatnya,” cetusnya.

Dalam kesempatan itu, kapolres mengajak semua stakeholder mencari solusi bagaimana cara memutus mata rantai Covid-19 yang harus dengan mulai disiplin dari masyarakat desa

“Dengan Program Desa Tangguh, desa tersebut harus bisa mandiri dalam bidang pangan, keamanan, sosial, dan kearifan lokal sehingga bisa menjadi Desa Mandiri dan Unggul,” pungkasnya.

Sementara, Kasat Lantas AKP Agung Basuni mengatakan terkait upaya kegiatan ketahanan pangan, Polres telah memanfaatkan lahan kosong di areal Mako untuk menanam sayuran secara hidrophonik dan budi daya ikan.

Sedangkan, Kadis PMD mengatakan program kampung tangguh merupakan program menciptakan kemandirian desa.

“Bagaimana kita memandirikan warga desa di tengah Pandemi Covid-19 harus dengan sosialisasi awal dengan menerapkan protokol kesehatan,”ujarnya.

Dinas PMD telah membantu masyarakat dengan menggelontorkan dana Rp11 miliar dan Rp10 miliar dalam 2 gelombang.(Willy Lubis)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *