Taput, TRIBRATA TV
Peran asosiasi jasa konstruksi berperan penting dalam pembangunan dengan menjunjung azas profesionalisme, keadilan dan kebersamaan. Tentunya hal tersebut didukung dengan perusahaan yang sehat dan memenuhi persyaratan.
Demikian dikatakan Ketua Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang,Jasa dan Distributor Sumatera Utara (ARDINSU) Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Luhut Pasaribu usai diskusi internal, Selasa (23/6/2020).
Anggota ARDINSU Cabang Taput sebanyak 20 perusahaan terdiri dari 3 PT dan 17 CV. Diskusi terkait kondisi industri konstruksi yang terdampak Covid-19 khususnya kontraktor kecil.
Luhut menyebutkan dalam situasi Pandemi Covid-19 saat ini industri konstruksi tak luput dan terdampak khususnya kontraktor kecil. “Kontraktor hidupnya dari proyek, jumlah kontraktor itu banyak di level kecil. Oleh karena itu pemerintah juga harus lebih peduli pada kontraktor kecil yang rentan terkena dampak ekonomi dari Covid-19 agar tetap eksis di tengah perekonomian global yang menurun,” katanya.
Selain itu juga perlu diperhatikan bagi kontraktor yang belum mendapatkan kontrak atau pekerjaan. Pasalnya, realokasi anggaran juga dilakukan untuk penanganan Covid-19 sehingga dinilai berdampak pada proyek.
Dalam menghadapi persaingan di daerah dengan banyaknya sejumlah asosiasi yang sama di Kabupaten Tapanuli Utara yang terdaftar pada Kantor Kesbangpol namun tidak pernah terlihat keberadaannya, menurut Ketua Asosiasi Kontraktor Air Indonesia (AKAINDO), Torkis Matondang menanggapi secara bijak.
“Bersaing sehat sebab itu lumrah dan pasti ada kompetitor. Kita sepakat dengan asosiasi lain untuk bersaing sehat berkiprah dalam membangun Tapanuli Utara, buat apa itu asosiasi kalau hanya buka kantor disaat ada proyek dan tak pernah ada aktifas dan fungsinya,” ujarnya. (Harapan Sagala)
