Puluhan Warung Tuak Diratakan dengan Tanah di Batu Bara

IMG-20240409-WA0076

Batu Bara, TRIBRATA TV

Warga di Desa Kecamatan Air Putih, Desa Sipare-pare dan Desa Titi Payung puas, atas aksi yang dilakukan tim gabungan Satpol PP, Polsek Indrapura, Koramil 0208 Indrapura, meluluh lantakkan puluhan warung tuak yang kerap menjadi tempat maksiat dan kejahatan.

IMG-20240227-124711

Keberadaannya sudah sangat meresahkan warga dua desa itu. Warung remang-remang yang kerab disebut warung benteng atau warung bira-bira di bantaran Sungai Alang Tahar Desa Sipare-pare Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara dibongkar habis oleh pemerintah Batu Bara, bersama unsur Forkopimcam, Selasa (16/6/2020).

Keberadaan warung remang-remang yang diduga menyediakan tuak dan minuman keras serta pelayan perempuan muda tersebut terindikasi sudah meresahkan warga yang tinggal dikawasan itu yaitu Desa Titi Payung dan Desa Sipare-pare Kecamatan Air Putih, Batu Bara.

Pembongkaran warung dipimpin langsung Kasat Pol PP bekerjasama dengan Camat Air Putih, Polsek Indrapura, Koramil 02AP, Kepala Desa, Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Tokoh Masyarakat, remaja Masjid dua desa.

Kasat Pol PP Batu Bara, Rahman Hadi, didampingi Camat Air Putih, Kepala Desa Sipare-pare M. Isa dan Poniman menjelaskan bahwa ada 24 warung tuak yang juga menyediakan wanita penghibur dibongkar atas pertimbangan telah mengganggu masyarakat dua desa. Dikatakan Kasat sebelumya pemilik warung sudah disurati SP 1 sampai SP3.

“Sudah tiga kali kita berikan surat ke pada pemilik warung untuk membongkar sendiri warungnya”, jelas Rahman Hadi.

Kita telah melakukan pendekatan agar warung ditertibkan dan dibongkar sendiri sesuai kesepakatan bersama sebelumya. Namun pemilik warung sepertinya tidak mengindahkan sehingga kita lakukan tindakan tegas dengan membongkar seluruh warung-warung yang masih berdiri di bantaran sungai. Ini kita lakukan atas dasar koordinasi pihak pimpinan pemerintahan Daerah maupun Kecamatan, terang Kasat.

Kepala Desa Sipare-Pare, Muhammad Isa, masyarakat sangat resah dengan adanya warung tuak yang juga menyediakan jasa prostitusi, terbukti banyaknya kamar – kamar kecil berukuran 2X2 meter.
“Sudah berulangkali terjadi perkelahian dan memakan korban meninggal, yang berawal dari warung tuak ini”, jelas M Isa.

Ditempat yang sama, Penasihat MUI Kecamatan Air Putih, Ustazd Masrin Banurea sangat apresiasi atas pembongkaran puluhan warung tuak.
“Terima kasih kepada bapak Bupati Zahir yang peduli dengan keluhan warganya, dan berharap agar semua tempat maksiat di basmi di Batu Bara, “ujar Masrin Banurea yang juga sebagai ketua DPC PKS Kecamatan Air Putih. (Plk)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *