Curi Ranmor, Napi Asimilasi Ditembak Tekab Polsek Medan Kota

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) Polsek Medan Kota menangkap tiga pria yang terlibat pencurian sepeda motor dari warung tuak di Jalan Turi Ujung pada Jumat (5/6/2020) lalu.

IMG-20240227-124711

Ketiganya RBS (33) warga Jalan Turi Bahagia, MAP sebagai penadah dan RE sebagai perantara. Sementara satu rekannya lain, LS masih dalam pengejaran petugas.

Polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor Honda Beat berwarna putih biru, Honda Revo berwarna hitam tanpa plat, kunci sepeda motor jenis Honda Beat dan juga uang senilai Rp120.000.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadhan melalui Kanit Reskrim, Iptu M Ainul Yaqin mengatakan, saat itu korban Onder Lumban Raja (52) datang hendak minum tuak ke warung Nainggolan dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih BK 4415 XAM.

“Korban memarkirkan sepeda motornya di depan warung dengan kondisi stang terkunci. Karena kebanyakan minum tuak akhirnya korban mabuk hingga tidak sadar tertidur di warung itu,” kata Ainul,Senin (8/6/2020).

Saat terbangun sekitar pukul 00.05 Wib, korban melihat sepeda motornya telah raib.

Korban pun melapor ke SPKT Polsek Medan Kota. Berbekal laporan korban, tim Tekap kemudian melakukan penyelidikan dan mencari rekaman CCTV yang ada.

Dari rekaman CCTV ditambah keterangan para saksi-saksi, petugas mengetahui pelakunya berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor.

Tidak butuh waktu lama identitas pelaku dapat diketahui. Tersangka RBS yang sedang nongkrong di warung kopi Bang Cecep Jalan Bahagia Medan dapat ditangkap.

Dari pengembangan tim berhasil mengamankan RE (37) warga Jalan Pasar 8 Tembung Pajak Gambir yang berperan sebagai penjual barang bukti.

Kepada polisi RE mengaku menjual kendaraan itu MAP (25) warga Jalan Pasar 10 Tembung Gang Wijaya. Dari tangan MAP petugas mengamankan satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih biru, yang kondisinya sudah tanpa plat.

“Saat dilakukan pengembangan lebih lanjut, tersangka RBS, narapidana kasus 363 yang bebas karena program asimilasi mencoba melarikan diri sehingga petugas memberikan tembakan terukur dan terarah ke kaki sebelah kirinya,” sebut Yaqin.

“Satu tersangka lain masih diburu keberadaannya,” pungkas Ainul Yaqin. (H. Pakpahan)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *