11 Desa di Kecamatan Sunggal Deli Serdang Terima BST

IMG-20240409-WA0076

Deli Serdang, TRIBRATA TV

Keluh kesah masyarakat di 11 desa Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara terjawab sudah. Minggu (31/5/2020), warga telah dibagikan Dana BST (Bantuan Sosial Tunai) jumlah Rp600.000/KK kepada warga yang berhak menerima berdasarkan data yang dikeluarkan Kemensos RI.

IMG-20240227-124711

Pembagian BST ini disalurkan oleh PT.Pos Indonesia bekerja sama dengan aparatur Kecamatan Sunggal sebagai penyedia tempat yang dimulai pukul 08:00 hingga selesai.

Camat Sunggal Ismail ketika dikonfirmasi via seluler mengatakan bahwa hari ini ada pembagian dana BST kepada 11 desa di Kecamatan Sunggal. “Hari ini ada pembagian BST tahap 1 Kecamatan Sunggal gelombang 1 untuk 11 desa, besok gelombang 2 untuk 6 desa,” ujar Ismail.

Namun penyaluran BST ini tidak serta merta membuat semua warga senang dan bahagia. Seperti yang dikisahkan, SE (30) dan SP (27) warga Dusun 9. Ia mengeluhkan pembagian BST ini serasa tidak adil dan tidak fair, sebab orang tua kandung mereka yang sudah janda, sudah tua dan tidak ada mata pencaharian namun tidak mendapatkan bantuan apa-apa, padahal terdaftar di Aplikasi Sick Kemensos. Sementara katanya lagi, diduga istri Kepling mereka bisa mendapatkan BST. Lebih ironis lagi ada warga sudah mendapatkan dana BLT tapi masih dapat BST juga.

“Padahal yang sudah dapat BLT dapat lagi BST dan istri keplingnya pun dapat, sementara masyarakat tak dapat,” katanya kesal.

Ditambahkan, data yang diperoleh, bahwa oknum istri kadus inisial RG terdaftar sebagai penerima dana BST. “Saya lihat RG terdata, itu istri kepling kok dapat juga ya, sementara warga lain yang janda tidak dapat,” ujarnya resah.

Ketika keluh kesah warga seperti data warga penerima double dan ada istri Kepling yang menerima BST, saat dikonfirmasi TRIBRATA TV via whatshap kepada Camat Sunggal Ismail, hingga berita ini dirilis belum ada jawaban yang diberikan.

Seperti yang rilis media ini sebelumnya, Rabu (27/5/2020) Kepala Desa Purwodadi, Lasidi menjelaskan dan membenarkan bahwa dana BST Kemensos RI belum ada turun dan semua warga Desa Purwodadi yang terdaftar namanya belum menerima dana BST. “Dana BST gelombang 1 belum ada turun,” kata Lasidi.

Lasidi tidak menepis adanya warga yang menerima bantuan dobel. Menurutnya hal ini disebabkan data BLT Desa, Kemensos, bahkan data dari Gubernur berbeda beda.

“Memang ada yang double, itu Pemprov muncul lagi ada tapi bukan kemauan kita yang mendoublekan”, kata Lasidi. (Bonni T Manullang)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *