Simalungun, TRIBRATA TV
Kasus bunuh diri terjadi lagi di Wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Dolok Sinumbah Nagori Mancuk Kecamatan Huta Bayu Raja,Minggu (24/5/2020) sekira pukul 12.00 Wib.
Korban bernama Suparman (41) warga Huta I tersebut melakukan aksinya pada sebuah ruangan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 091584.
“Ia bunuh diri dengan cara menggantung dirinya menggunakan kawat duri ke jalusi pintu dan ke leher lalu naik ke kursi selanjutnya turun dari kursi,”ucap Kapolsek Tanah Jawa AKP Syamsul Baharudin, Minggu (24/5/2020).
Penemuan korban berawal dari kecurigaan dua orang pengangon lembu bernama Dimas Saputra dan Muhammad Fitriadi melalui jendela belakang melihat ke dalam ruangan kelas SD ada sesosok menggantung di pintu kelas. Serta saat itu pintu kelas tidak dalam keadaan terkunci.
Selanjutnya kedua pengangon lembu memberitahu peristiwa itu kepada warga di kampung dan selanjutnya menghubungi pihak kepolisian.
“Saat olah TKP, ditemukan tinggi ikatan kawat duri dari jalusi ke lantai 2.14 cm, tinggi ikatan kawat duri dari jalusi ke leher 68 cm dan tinggi badan korban 166 cm,kaki sampai kelantai,”kata Syamsul
Imbuh Kapolsek, kemudian dilakukan pemeriksaan secara medis oleh bidan Desa Nagori Mancuk yg bernama Siti Nurhadanah dari Puskesmas Huta Baturaja.
“Hasil medis ditemukan lidah korban keluar.Dari alat vital keluar sperma serta mengeluarkan kotoran dari anus,”ungkap Kapolsek.
Kemudian dari hasil kesepakatan dengan keluarga korban,membuat surat pernyataan tidak keberatan atas peristiwa itu dan murni bunuh diri. (Joe)
