Kronologis Penembakan Dua Tenaga Medis di Wandai Intan Jaya, Papua

IMG-20240310-164257

Jayapura, TRIBRATA TV

Penembakan dua tenaga medis oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (22/5/2020) menyebabkan seorang diantaranya meninggal.

IMG-20240227-124711

Keduanya merupakan tenaga medis tim gugus tugas Covid-19 yang sedang menjalan tugas.

Berikut kronologis peristiwa penembakan.

Pada hari Jumat tanggal 22 Mei 2020 Pukul 09.00 Wit, korban, Heniko Somou mengetahui bahwa ada KBB dari Distrik Ndeotadi (99) yang masuk di wilayah Distrik Wandai.

Saat Heniko Somau mengantar obat-obatan Covid-19, korban menyampaikan kepada warga Distrik Wandai agar segera menjauh dari KKB dan segera meninggalkan kegiatan jual beli di area pasar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Mendengar hal itu, KKB langsung melakukan pengejaran terhadap Heniko Somau di areal pasar Kampung Mbugulo Distrik Wandai. Korban yang mengetahui dirinya dikejar KKB, langsung berlari menuju ke rumah Alemanek Bagau.

Setibanya di rumahAlemanek Bagau, KKB langsung melepaskan beberapa tembakan kearah Heniko Somau hingga ia terjatuh. Alemanek Bagau yang hendak melakukan pertolongan juga mendapatkan penganiayaan dan ditembak oleh KKB.

Setelah melakukan aksinya dan melihat kedua korban sudah tidak berdaya, kelompok tersebut langsung meninggalkan lokasi kejadian menuju ke Kampung Jae Distrik Wandai.

Selang beberapa jam kemudian masyarakat Kampung Mbugulo mengevakuasi kedua korban menuju ke Distrik Homeyo melalui jalur trans Papua.

Pukul 16.30 Wit personil Polres Intan Jaya mendapat Informasi dari salah satu tenaga medis yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya telah terjadi penembakan terhadap dua orang tenaga medis.

Dari informasi yang diterima Heniko Somau dinyatakan telah meninggal dunia. Seorang lagi, Alemanek Bagau masih dirawat Pastoral Wandai dalam kondisi kritis.

Pasca kejadian, pada Sabtu 23 Mei 2020, Kapolres Intan Jaya AKBP Yuli Karre Pongbala bersama anggotanya dan personil TNI menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban ke Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat SMART AIR.

Pada pukul 10.20 Wit, Alemanek Bagau tiba di Kabupaten Nabire dengan menggunakan pesawat SMART AIR dari Bandar Udara Sugapa Kabupaten Intan Jaya.

Pukul 10.30 Wit, korban dievakuasi ke RSUD Nabire dengan menggunakan Ambulance Satgas Covid-19, guna mendapatkan pertolongan medis.

Lokasi kejadian yang sangat jauh serta medan yang sulit merupakan salah satu hambatan yang dihadapi anggota dilapangan. Untuk menuju ke lokasi tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 5 jam. Namun hal itu bisa dilalui sehingga korban dapat dievakuasi.

Di Distrik Wandai belum ada Pos Polisi serta belum ada jaringan telekomunikasi. Dari 8 Distrik yang ada di Kabupaten Intan Jaya baru 3 Distrik yang ditempati oleh pasukan TNI/Polri.

Sedangkan 5 Distrik yakni DistrikTomasiga, Agisiga, Ugimba, Wandai dan Iyandoga belum ada pos TNI/Polri.

Korban yang meninggal dunia sementara masih menunggu kesepakatan pihak keluarga untuk dimakamkan di Sugapa Kabupaten Intan Jaya. (Red)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *