IMG-20240409-WA0045

Pemkab Sitaro Canangkan Bulan Imunisasi Anak Nasional

IMG-20240409-WA0076

Sitaro, TRIBRATA TV

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara mewujudkan pencapaian eliminasi Campak dan Rubella melalui pelaksanaan imunisasi.

IMG-20240227-124711

Berkenaan dengan itu Pemerintah Daerah mencanangkan Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Rabu (18/05/2022) bertempat di Halaman Kantor Bupati.

Hadir dalam pencananganan BIAN, Bupati Sitaro Evangelian Sasingen yang diwakili Penjabat Sekretaris Daerah Agus Tony Poputra, turut juga Asisten Administrasi Umum Denny D. Kondoj, kepala-kepala OPD, kepala bagian setda, bersama Forkopimda Sitaro.

Bupati Evangelian Sasingen dalam sambutannya yang disampaikan oleh Pj. Sekda Agus Tony Poputra mengatakan imunisasi rutin sempat tidak berjalan optimal karena Pandemi Covid-19.

“Akibatnya terjadi penurunan cakupan imunisasi secara signifikan di Indonesia yang menurunkan status imunitas di populasi sehingga mengakibatkan mulai timbulnya Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31) di beberapa daerah yang sebelumnya penyakit tersebut sudah sangat jarang bahkan menghilang, “tuturnya.

Dampak dari penurunan cakupan tersebut dapat berakibat terjadinya kasus PD3I dan terjadinya Kejadian Luar Biasa atau KLB seperti campak, rubela dan difteri.
Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk melindungi anak-anak agar lebih sehat.

Senada dengan itu juga Kepala Dinas Kesehatan dr. Samuel Raule menambahkan saat ini sementara dilaksanakan pemberian imunisasi tambahan campak rubella.

“Untuk vaksin campak dilakukan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, semacam booster campak yang akan diberikan pada anak biasanya umur sembilan bulan sampai dua belas tahun, “tambahnya.

BIAN ini pun juga bertujuan meningkatkan dan memulihkan cakupan imunisasi yang rendah dan Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai target/goal global seperti mencapai eliminasi campak rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada Tahun 2023.

Pemerintah telah menyiapkan pedoman pelaksanaan BIAN dan petugas kesehatan yang terlatih untuk memastikan bahwa keluarga dapat dengan aman membawa anak-anak mereka ke fasilitas kesehatan untuk imunisasi.

“Sementara itu pemerintah juga telah menyiapkan tim vaksinator untuk setiap puskesmas 2 orang, sehingga nantinya akan ada sekitar 30 tim vaksinator yang akan bertanggungjawab dalam imunisasi ini, tutup Raule. (jemi lahutung)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *