Medan, TRIBRATA TV
Pembagian bantuan sosial (bansos) tunai atau yang dikenal Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada ribuan warga terdampak wabah virus Corona (Covid-19) di Kota Medan ternyara mengabaikan sosial distancing.
Di Kecamatan Medan Tuntungan, ribuan orang berduyun-duyun datang ke lokasi pembagian BLT di Gedung Serba Guna GBKP Simpang Selayang Medan, Selasa (19/5//2020). Tampak warga mengantri dan berkerumun menunggu namanya dipanggil petugas tanpa mengindahkan protokoler covid-19 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pantauan dilapangan petugas dari PT. Pos Indonesia dibantu pihak Kecamatan Medan Tuntungan berkali-berkali mengimbau warga lewat pengeras suara agar tetap mengikuti protokoler covid-19 dengan menjaga jarak. Bahkan petugas membagikan masker bagi yang tidak pakai masker.
Namun imbauan tersebut tidak diindahkan oleh warga sehingga kerumunan warga tak terelakkan.
Ada 1.163 warga penerima BLT yang mengantri. Bagi warga yang namanya sudah terdaftar dipastikan akan diserahkan. Namun jika ada yang tidak sempat diterima karena keterbatasan waktu maka warga bisa datang ke kantor pusat PT.Pos Indonesia.
Manager Pelayanan PT.Pos Indonesia Medan, Benikus Sebastian Hutauruk menjelaskan telah berupaya terus-menerus menghimbau warga agar menjaga jarak dan mematuhi prosedur protokoler covid-19.
“Penyaluran hari ini ada 1.163 orang, rencana kegiatan sampai sore, dan kalau ada sisa belum sempat diserahkan maka bisa disusul, karena petugas kami terbatas”,kata Benikus.
Terlihat pejabat Kepala Seksi Sosial (Kasisos) Kecamatan Medan Tuntungan, Luke Dumaria Lumban Gaol ikut berjibaku menghimbau warga yang berkerumun agar menjaga jarak dan jangan berdesak-desakan.
“Makanya Bapak/ibu duduk dulu biar dipanggil, sabar ya Pak sabar” kata Luke lewat pengeras suara.
Apa yang terjadi ini menunjukan warga masih kurang disiplin dan tidak menyadari bahwa virus corona masih menghantui dan tidak sadar dengan physical distancing atau jaga jarak. (BTM)
