Medan, TRIBRATA TV
Ratusan muda-mudi tergabung dalam Forum Kyai Muda Nahdlatul Ulama Sumatera Utara mengadakan Pengajian Ramadhan Bersama dengan Tema: “Penguatan Ke-Ahlussunnah Wal Jamaahan” di Aula jabar Nur, Asrama Haji Medan, Sabtu (18/5/2019).
Kegiatan ini diselengarakan untuk memberi pemahaman kepada generasi muda akan bahaya ancaman aliran-aliran radikal dan membahas isu-isu yang berkembang saat ini.
Ketua Forum Kyai Muda Nahdlatu Ulama Sumatera Utara Ustadz Muzani AL Fadani mengatakan, generasi muda Nahdlatul Ulama menolak segala bentuk radikalisme. Menolak segala bentuk hal-hal yang sifatnya melanggar UUD 1945 dan Pancasila.
“Yang kami pahami saat ini, ada aliran yang menganggap bahwa walau sesama saudara atau sesama agama, jika segala sesuatu yang tidak cocok menurut dia, maka itu bukan jalan mereka dan mereka tolak,”jelas Ustad Muzani yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Generasi Muda Natdhatul Ulama Indonesia.
Menanggapi hal ini generasi muda Nahdlatul Ulama menolak gerakan people power. Menolak gerakan-gerakan yang akan merusak keutuhan NKRI, katanya.
Menurutnya pemilu sudah berjalan dengan aman dan damai.”Namum hari ini kita melihat riak-riak selepas pemilu ada beberapa orang dan kelompok yang ingin perpecahan di NKRI melalui people power. Itu jelas tidak benar menurut ajaran agama dan Undang-undang,” katanya.
Ustad Muzani menambahkan, jika pemilu sudah dijalankan sesuai koridornya maka harusnya kita menerima secara legowo sesuai keputasan KPU dan Bawaslu.
Acara dilanjutkan buka puasa bersama dan ditutup dengan membaca do’a. Acara ini dihadiri oleh Fery Ardiansyah (Ketua GMNU Sumut), Mu’alim M. Syafi’I Umar Lubis (Ketua Umum Asyirah Aswaja Sumut), Ustadz Sumitra Nurjaya (Sekretaris Umum FKMNU Sumut) dan tamu undangan Lainya. (tadi)