Asahan, TRIBRATA TV
Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia ( FORMI ) Asahan mendadak menjadi pembicaraan sejumlah pihak di Kabupaten Asahan.
Organisasi yang dipimpin Ilham Kamil Saragi S.Pd.I itu dituding tidak menjalankan kegiatan yang semestinya, meski telah menerima Dana Hibah, disebut-sebut sebesar Rp1,5 milyar dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pada tahun anggaran 2019.
“Bisa dibilang gak ada kegiatan orang itu tahun 2019. Informasi kita dapat, orang itu ( FORMI Asahan,red) terima Rp1,5 milyar dalam tahun itu. Pihak Kejaksaan yang diberitakan sebelumnya menerima laporan terkait FORMI harus serius memprosesnya. Jangan beralibi karna lagi Covid-29 atau mau Pilkada. Gak ada hubungan ke situ,” ucap Zulfi Andry Zass, Ketua DPP Lembaga TARGET Indonesia Kabupaten Asahan.
Dijelaskannya Andry, terkait dugaan penyalahgunaan uang negara wajib dijalankan proses hukumnya. Menurutnya, pulbaket adalah bagian dari dimulainya proses hukum terhadap persoalan yang dilaporkan dan rakyat wajib pula mengetahui tindak-lanjut dari laporan tersebut.
“Proses hukum terhadap kasus korupsi haruslah transparan. Isu Covid-19 semoga tidak jadi penghalang dalam penanganan kasus. DPP Lembaga Target Indonesia mendukung penuh pihak kejaksaan Asahan melakukan pengusutan dan memanggil pihak-pihak yang bersinggungan langsung guna pertanggungjawaban,” akhir Andry saat dimintai tanggapannya, melalui pesan WhatsApp.
Saat hal ini coba dikonfirmasi wartawan, nomor seluler maupun melalui pesan Whatsapp, sekira pukul 14.20 WIB, milik Ketua FORMI Asahan Ilham Kamil Saragi S.Pd.I tidak aktif.
Diberitakan sebelumnya, pihak Kejari Asahan tak menampik soal laporan salah satu pihak terkait Kegiatan FORMI Asahan.
“Iya benar ada. Tapi (pelapor) bukan dari Cabang olahraganya. Masih sekedar laporan, belum disertai bukti bukti. Kita juga lagi pulbaket. Ngertilah kondisi saat ini, dimana (wabah) Covid-19, mau pilkada pula,” aku Zulham SH, Kasie Intel Kejari Asahan ditemui beberapa hari lalu. (Khairul)
