PMI Masuk Jatim Disaring Ketat

IMG-20240310-164257

Sidoarjo, TRIBRATA TV

Forkopimda Jawa Timur, meninjau repatriasi Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang masuk di wilayah Jawa Timur, Sabtu (1/5/2021), di Terminal 2 Bandara Juanda Sidoarjo. Selanjutnya para PMI dari berbagai daerah ini dibawa ke Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

IMG-20240227-124711

Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, dan Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono, serta Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, secara langsung memastikan proses repatriasi dengan screening di Bandara Juanda berjalan dengan baik, sehingga dapat memastikan para PMI dapat terjaring sebelum masuk wilayah Jawa Timur.

Personil yang terlibat dalam Subsatgas Bandara, Satgas Repatriasi PMI Jatim, terdiri dari gabungan personel KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan),  Imigrasi, Dinas kesehatan, Dinas Perhubungan, TNI dan Polri. 

Usai screening, para PMI langsung dibawa ke Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, untuk proses karantina selama dua hari sebelum nantinya akan dipulangkan kerumahnya masing-masing.

Namun dalam proses screening ini nantinya juga akan diketahui PMI yang sehat, maupun yang terpapar virus Covid-19. Untuk yang terpapar mereka langsung dibawa ke RS Lapangan, Indrapura, Surabaya.

Mekanisme dalam pelaksanaan penanganan PMI di Jatim antara lain setelah ditest PCR, WNI diwajibkan karantina ditempat khusus yang disediakan pemerintah selama 2 hari. Untuk WNA diwajibkan karantina di hotel atau penginapan yang sudah disertifikasi penyelanggaraan akomodasi karantina Covid-19, oleh Kemenkes RI dengan biaya mandiri. Setelah hasilnya negatif akan diakomodir terkait akomodasi ke daerah asal.

Menurut Pangdam V Brawijaya, para PMI ini secara moril tidak ada masalah, karena semuanya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Kemudian selama di sini (Asrama Haji), mereka mendapat makan, digelar dapur umum oleh Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jatim, dibantu Polda Jawa Timur, dan Kodam V Brawijaya,” jelasnya.

Setelah dua hari dikarantina mereka nantinya juga akan dijemput oleh para bupati, Walikota, Dandim, dan Kapolres.

Setelah dua hari dikarantina di Asrama Haji, hari ketiga mereka dijemput oleh masing-masing kepala daerah, Bupati, Dandim dan Kapolres, kemudian disana di tempat masing-masing masih dikarantina tiga hari. Di hari ketiga dilaksanakan swab sebelum mereka diperbolehkan bertemu dengan keluarganya.

“Kalau hasilnya negatif, dihari keempat, di kabupaten kota mereka kembali ke rumahnya masing-masing. Artinya, karantinanya menjadi lima hari. Dua hari di sini terpusat kemudian tiga harinya ditersebar di kabupaten kota,” pungkas Pangdam V Brawijaya.(iskandar)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *