Boalemo, TRIBRATA TV
Robohnya salah satu tiang beton pagar lapangan Desa Pontolo Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo Gorontalo menuai tanya bagi masyarakat setempat
Pasalnya, tiang pagar yang terbuat dari beton itu tiba-tiba roboh yang belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Kejadian tersebut pertama di unggah salah satu tokoh masyarakat lewat akun facebooknya bernama Himran Lukum yang menandai beranda 5 pengguna akun Facebook lainnya masing-masing bernama Magfir Laiya, Bang Alvin, Salmawati Umar, Ridwan Hunowu dan Inton pasiali dengan 37 komentar pada Kamis (28/4/2022).
Ridwan Hunowu salah satu warga Desa tersebut mengaku prihatin dan mengecam mengusut kejadian ini hingga terungkap faktor penyebabnya.
Apalagi menurut Rahman sapaan Ridwan Hunowu spesifikasi konstruksi pekerjaan tiang pagar dengan tinggi hampir 2 meter menggunakan Dana Desa tersebut diduga asal jadi.
“Saya heran dan prihatin, masa kontruksi tiang beton seperti itu tidak menggunakan besi penyangga. Pasti kekuatannya lemah dan mudah roboh,” bebernya saat berbincang dengan awak media ini.
“Kejadian itu malam, sehingga masyarakat tidak sempat melihat siapa yang menyambar atau menyenggol tiang tersebut. Saya dengar ada mobil yang menyenggol itu, makanya saya berharap kepada pemerintah Desa Pontolo untuk segera menindaklanjuti persoalan ini. Sebab hal ini merupakan aset Desa Pontolo yang harus dijaga dan berfungsi sebagai pelindung lapangan agar tidak bisa dimasuki hewan lepas,” tegasnya.
Terpisah, Pj.Kepala Desa Pontolo Kecamatan Mananggu Kabupaten Boalemo Amir Thalib menyampaikan, robohnya tiang beton yang dipersoalkan warga akan diseriusi dengan menurunkan tim yang akan meninjau langsung.
“Untuk sementara, saya sudah perintahkan Kepala Dusun untuk mengecek kejadian itu. Jika terdapat kejanggalan, maka secara pasti akan dimintai pertanggungjawaban kepada pihak-pihak terlibat terutama Tim Pelaksana Kegiatan (TPK),”ujar Amir.
“Ini juga program sebelum saya menjabat. Tetapi Insyaallah kita akan selesaikan secara musyawarah untuk mendapatkan solusi,”tambahnya. (N)
