Mayday, Ribuan Buruh Kalsel Akan Demo

IMG-20240310-164257

Banjarmasin, TRIBRATA TV

Ribuan buruh bakal menggelar demonstrasi besar-besaran di Kalimantan Selatan pada Mayday dengan tiga tuntutan yang nanti bakal disampaikan.

IMG-20240227-124711

Ketua FSPMI (Federal Serikat Pekerja Metal Indonesia), Yoeyoen Indarto menyampaikan, peringatan Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, pada dasarnya sebagai momentum untuk mengingatkan pentingnya komitmen untuk membangun kembali hubungan industrial yang bermartabat dan memupuk hubungan dunia ketenagakerjaan yang harmonis antara pekerja, pengusaha serta pemerintah.

Kata dia, hubungan baik ini akan mampu mengurai permasalahan dan problematika ketenagakerjaan serta gejolak ketenagakerjaan yang dihadapi selama ini. Sehingga tercapai win-win solution dan keharmonisan antara dunia usaha dan pekerja.

“Pada dasarnya, pengusaha dan pekerja bukanlah pesaing, akan tetapi sebagai mitra kerja yang harus berjalan seiring serta harus terjadi simbiosis mutualisme antara kedua belah pihak. Dengan adanya kemitraan antara dunia usaha dengan pekerja akan timbul tumbuhnya dunia usaha serta akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan pekerja,” jelasnya, Rabu (26/4/2023).

Selain itu, pekerja diharapkan untuk terus mengembangkan kompetensi kerja sehingga mampu menghadapi persaingan di lingkup regional maupun global yang akan berimbas terhadap peningkatan produktivitas kerja

Ia bilang, terciptanya kondisi hubungan industrial dinamis, kondusif dan harmonis, diyakini akan berdampak positif dalam peningkatan penciptaan lapangan pekerjaan, serta peningkatan terhadap iklim investasi di Indonesia.

“May Day menjadi momentum kebersamaan bagi pekerja, pengusaha, dan pemerintah untuk berdialog dan mencari jalan terbaik menuju hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan bagi kesejahteraan pekerja, ” cetusnya.

Ia menyebutkan, pihaknya bakal menggelar aksi demo May Day di Kalimantan Selatan.

“Untuk tempat kita lihat situasi dan kondisi terlebih dahulu, baik itu di Banjarmasin, Kotabaru atau Tanah Bumbu dan Tabalong, karena ketiga kota ini paling banyak dominasi buruhnya, ” terangnya.

Ia menambahkan, pihaknya bakal menurunkan ribuan buruh yang menyuarakan aspirasinya nanti .

“Tuntutan yang dibawa ada tiga point yaitu tolak omnibuslaw, sahkan UU PIRT dan berikan kesejahteraan buruh,” katanya.

Yuyun menyebutkan, tiga point ini bakal digaungkan saat Mayday nanti.

“Poin pertama, menolak omnibuslaw tetap kita suarakan, karena UU ini sangat merugikan tenaga kerja khususnya para buruh,” tegasnya.

Selanjutnya, mendesak untuk mensahkan UU PIRT, karena UU ini sudah ada sejak lam, kurang lebih 16 tahun, tetapi belum disahkan juga.

Terakhir, pemerintah memberikan kesejahteraan kepada para buruh di Indonesia, agar buruh tetap dijamin saat bekerja. (Nanang)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *