Bubarkan BUMD Kepri yang Tak Berkontribusi

IMG-20240310-164257

Tanjungpinang, TRIBRATA TV

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kepulauan Riau (Kepri) dinilai tidak memiliki kontribusi namun justru menjadi beban pemerintah daerah. Sejak berdiri Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan PT.Pembangunan Kepri serta anak perusahaannya tidak memberikan pemasukan pada PAD.

IMG-20240227-124711

“Bubarkan saja BUMD yang tidak memberikan kontribusi,” kata tokoh masyarakat Kepri, Sarafuddin Aluan, kepada media ini, Senin (19/4/2021).

Ia menilai modal perusahaan daerah itu cukup besar diberikan melalui APBD. BUP misalnya diberikan modal sekitar Rp22 miliar. “Namun saat ini perusahaan itu terbebani utang yang cukup besar, angka pastinya mereka yang tahu,”katanya.

Begitu juga PT. Pembangunan Kepri yang terbebani utang belasan miliar. Karenanya ia minta agar perusahaan itu daudit oleh BPK atau BPKP.

“Sehingga pemerintahan Ansar dan Marlin bisa memulai jabatannya dari nol,”ujarnya.

Ia berharap, jika badan-badan usaha tersebut ingin diperbaiki, orientasi usahanya harus menjadi badan yang menghasilkan uang untuk penerimaan PAD.

“Jika orientasi usahanya tidak jelas lebih baik ditutup dari pada membebani anggaran terus-menerus sejak berdiri,”tambahnya.

Ia juga berharap BUP juga diaudit karena mengelola kapal lintas Kepri namun tidak jelas operasionalnya. (M .HOLUL)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *