Belawan, TRIBRATA TV
Seluruh penumpang dan anak buah kapal KM Kelud yang turun di Belawan menjalani isolasi usai ditemukannya ABK yang positif Covid-19 saat berlabuh di Batam.
Sebanyak 56 penumpang kapal berstatus orang dalam pemantauan (ODP) langsung dibawa untuk diisolasi di mess PTPN 3 Sei Karang,Galang. Para penumpang dibawa menggunakan dua armada bus dan ambulance setelah dijemput petugas Satgas Covid-19 Sumut berpakaian APD lengkap. Dibawah pengawalan ketat petugas keamanan.
Kepala Cabang Pelni Medan, Lutfi Israr Sutan melalui whatsapp mengaku tidak berkompeten bicara soal Covid-19. “Pihak gugus tugas covid-19 dan KKP karena mereka yang melakukan test,jadi mohon maaf, ya,” tulisnya.
Sementara Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan seluruh penumpang KM Kelud sudah diisolasi di mess PTPN 3 Sei Karang.
Sedang seluruh anak buah kapal (ABK) juga sudah diisolasi di atas kapal di lampu 1. “Jadi semuanya sudah tertangani,”katanya.
KM Kelud bersandar di Pelabuhan Dermaga 1 Belawan, selanjutnya balik ke bui 1 atau 15 mil dari pelabuhan untuk menjalani isolasi.
Jumlah penumpang Pelni sebanyak 111 orang, dengan rincian 31 orang (3 bayi) turun di Pelabuhan Batu Ampar, 44 orang (2 bayi) turun di Tanjungbalai Karimun dan 36 orang Pelabuhan Belawan. Sementara, total ABK sebanyak 100 orang.
Selajutnya Kapal Pelni bergerak menuju Pelabuhan Bandar Deli Belawan, namun sebelum sampai KM Kelud sudah diawasi petugas Satgas Covid-19 Sumut. KM Kelud sempat antre beberapa jam di bui 1 atau 15 mil dari Pelabuhan Belawan. Sekira pukul 20.30 WIB, KM Kelud baru bisa bersandar di Pelabuhan Dermaga 1 Belawan.( P.Sitorus )
