Pematangsiantar, TRIBRATA TV
Pemandangan berbeda tampak jelas di kantor Bank BNI yang terletak di Jalan Merdeka Kota Pematangsiantar, Rabu (14/4/2021). Antrian panjang barisan manusia terlihat mengular hingga ke jalan raya.
Benar saja, massa yang didominasi ibu-ibu pelaku UMKM itu mengantri demi mendapatkan nomor antrian untuk melakukan verifikasi ulang guna mendapatkan bantuan sebesar Rp1,2 juta.
Namun pelayanan BNI Pematangsiantar dinilai tidak baik kepada massa yang mengantri.
Pasalnya sebagian masyarakat yang sudah datang sejak pukul 02.00 WIB dinihari untuk mengantri dan berdesakan belum mendapatkan nomor antrian.
Banyak masyarakat yang mengeluhkan cara-cara seperti ini. Masyarakat yang belum mendapatkan nomor antrian diluar gedung BNI itu kemudian memaksa masuk hingga terjadi dorong-dorongan dengan petugas keamanan bank. Aksi itu juga mengakibatkan pagar Bank tersebut rusak dan patah.
Setelah berhasil membobol pagar Bank itu, massa berhasil masuk dan berteriak keras agar petugas bank mau memberikan nomor antrian.
Upik (35) warga Gunung Maligas Kabupaten Simalungun yang ikut mengantri mengaku datang dan mengantri dari pukul 02.00 WIB namun hingga pukul 09.00 WIB belum mendapatkan nomor antrian.
“Kami kesini dari jam 02.00 WIB pagi, tapi nggak dapat nomor antrian. Jadi kami disuruh petugas keamanan keluar, keluarlah kami. Habis keluar kami, security bilang di trip kedua aja nanti jam 09.00 WIB dan sampai sekarang tak dipanggil,” kesal Ratna.
Harusnya kata ibu rumah tangga itu, untuk menghindari kumpul-kumpul. Ia berharap pihak Bank langsung membuka blokiran ATM.
“Dari pada kami ngumpul-ngumpul begini bagusan dibuka blokirannya,” ucapnya.
Ketika ditanya lagi penyebab ATM tersebut diblokir, ia pun tidak mengetahui alasannya.
Masyarakat mengharapkan persoalan ini menjadi perhatian serius pihak Bank untuk segera dibenahi.
Sementara itu kantor Cabang BNI Kota Pematangsiantar belum bersedia memberikan penjelasan terkait hal tersebut. (Joe)
