Prof Marlon: Prinsip Dasar Kajian UNTARA Adalah Membangun Kampung Halaman

IMG-20240409-WA0076

Tapanuli Utara, TRIBRATA TV

Prinsip dasar kajian dalam proposal pendirian Universitas Tapanuli Raya (UNTARA) adalah membangun kampung halaman.

IMG-20240227-124711

Hal ini dikatakan Ketua Tim Perumus pendirian UNTARA, Profesor DR Marlon Sihombing, MA kepada TRIBRATA TV, Kamis (8/4/2021).

“Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan ingin membangun kampung halaman, inilah yang menjadi prinsip dasar proposal yang diajukan kepada Presiden RI Ir Joko Widodo,” kata Guru Besar Universitas Sumatera Utara ini menanggapi tudingan sepihak atas proposal itu.

Menurutnya, pihak Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) tidak perlu takut ke-Kristenan akan hilang jika UNTARA berdiri. Sebab kampus ini akan mengakomodirnya di Fakultas Teologia dan Ilmu Agama Kristen.

“Hanya saja akibat aturan porsi lebih besar yang dibebankan, kita tidak yakin bisa dipenuhi bila itu dijadikan Universitas Kristen Negeri, pasti terbatas orang yang akan kuliah disana akibat jurusan ataupun fakultasnya kurang diminati,” ujarnya.

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik USU itu mengatakan ada dua jenis data yang dilakukan dalam perumusan proposal tersebut yaitu yang bersifat primer melalui hasil wawancara, observasi dan diskusi.

“Kedua, data sekunder atau mungkin inilah yang dianggap akademisi IAKN, Yusuf sebagai data bohong karena tidak melampirkan data mahasiswa angkatan 2015, namun bukan berarti hal ini menipu. Tapi itulah yang kami dapatkan dan bukan dikarang seperti yang di tudingkan,” tandasnya.

Ia pun bertanya dasar tudingan kebohongan itu. “Kami ini bukan sembarang melakukannya (kajian), namun ironinya koq tiba-tiba ada muncul stetamen seperti itu, selama ini kemana dia, dimana dia dan apa maksud melontarkan hal-hal seperti itu di medsos?,” tanya Marlon.

Ia pun menegaskan bahwa sebagai putra daerah mereka memiliki tujuan murni hendak membangun Bona Pasogit.

Kata dosen kelahiran Siborongborong itu, sebuah daerah akan maju dan berkembang bila ada universitas negeri diwilayah itu.

“Belum ada satu daerah yang tidak maju dan berkembang bila di daerah itu berdiri Universitas Negeri. Lihat saja Yogyakarta, Malang, Bandung dengan ITB nya, Depok dengan UI nya, bahkan di Malang menjamur Universitas Negeri maupun swasta, semua diminati pemburu sumber daya manusia,” ujarnya lagi.

Dikatakannya, UNTARA harus menjadi sebuah tonggak bagi Tapanuli Raya untuk mendukung wisata kawasan Danau Toba. Hadirnya universitas Tapanuli harus berdampak besar bagi wilayah sekitaran Danau Toba tapi tidak akan mematikan universitas sekitarnya namun justru merangsang pembangunan dan aspek-aspek lainnya di kawasan Tapanuli Raya dan terkhusus di Bona Pasogit.

Usulan pendirian UNTRA yang dicetuskan Bupati Taput tersebut itu juga sudah mengantongi sejumlah dukungan dari pejabat negara yakni Ketua MPR dan Ketua DPD juga Ketua DPRD Sumut dan para Bupati sekawasan Danau Toba, tinggal hanya menunggu persetujuan dari Ketua DPR dan Presiden.

“Saya yakin dan kita harus aminkan dengan doa serta didukung oleh semua pihak maka hal ini akan secepatnya terealisasi,”ujarnya.(Harapan Sagala)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *