IMG-20240409-WA0045

Kejari Toba Gelar Rakor Pakem

IMG-20240409-WA0076

Toba, TRIBRATA TV

Kejaksaan Negeri (Kejari) Toba Samosir menggelar rapat kordinasi “Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat atau Pakem” berdasarkan UU Kejaksaan Nomor 16 tahun 2004.

IMG-20240227-124711

Acara Rakor berlangsung di aula lantai II Kejari Tobasa, Rabu (31/3/2021).

Kasi Intel Kejari Tobasa Gilbeth Sitindaon, mengatakan UU No 16 tentang Kejaksaan mengatur soal tim pengawasan aliran kepercayaan dan aliran keagamaan dalam masyarakat sering disebut Pakem

“Rakor Pakem penting untuk menjaga kerukunan beragama dan kepercayaan khususnya di Kabupaten Toba,” tandasnya.

Sedang Kajari Tobasa Baringin Pasaribu mengatakan rakor Pakem rutin dibuat untuj memantau gerakan aliran agama yang tidak mencintai Pancasila dan NKRI, khususnya di Kabupaten Toba.

“Terpenting bagi kita, jangan sampai ada aliran agama atau kepercayaan yang tidak sesuai Pancasila dan NKRI dan mau memecah belah persatuan dan kesatuan berbangsa bernegara,” ucap Baringin.

Ia menilai Ugamo Parmalim merupakan salah satu budaya Batak yang menyimpan historis suku Batak sehingga patut dihargai dan bergandengan tangan.

MUI Tobasa diwakili Imran Napitupulu mengaku sangat prihatin dan mengutuk keras peristiwa pemboman di gereja katedral Makassar.

“Rapat koordinasi Pakem ini untuk menambah sinergisitas dalam suku dan umat beragama. Saya sangat bangga juga dengan pola hidup saudara kita Batak Parmalim. Saya dulu pernah melihat langsung kehidupan mereka lebih banyak perenungan dan berkomunikasi secara kusuk kepada kepercayaannya,” ucap Imran.

Sedang Kapolres Toba diwakili Kasatintel Antony Rajagukguk menyampaikan pemantauan pihaknya pada acara ritual Ugamo Parmalim menunjukan ajaran suku Batak terdahulu di Toba. “Mereka baik, hening dan menyakini serta menghormati Pancasila. Namun mereka masih ada masalah internal baik keberadaan yang di Hutatinggi maupun Lumbanjulu,”tegas Antony.

Sampai saat ini keberadaan Parmalim masih kental di Kabupaten toba, berjalan aman kondusif sesama umat beragama. Terlebih jelang hari raya Paskah, kami tidak mau terjadi lagi pemboman seperti di gereja Katedral Makassar.

“Sesuai perintah Kapolri kami siaga mengamankan rumah ibadah se Kabupaten Toba. Kami pun meminta agar para pemuka agama bisa bekerjasama mengedepankan pengamanan swakarsa,” ucap Antony yang juga Ketua Muathay Indonesia Sumut.

Hal senada dikatakan FKUB Toba Pdt Oloan Sitorus,M.Th. “Kami segenap perkumpulan organisasi agama di Kabupaten Toba sangat mendukung rapat Pakem. Sangat penting membangun komunikasi antar umat beragama. Mengenai aliran Ugamo Parmalim di Toba, kedepan akan kami bicarakan di kepengurusan FKUB Toba,” katanya.

Turut hadir Kadis Pendidikan Parlinggoman Panjaitan, Kesbangpol Eva.M , Kemenag Toba, Roslin Sihombing dan Babinsa Balige Zulfiandi. (Berlin Yebe)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *