IMG-20240409-WA0045

Penyuluh Agama Kristen Se Kabupaten Toba Ikuti Raker

IMG-20240409-WA0076

Toba, TRIBRATA TV

Rapat Kerja Penyuluh Agama Kristen Kementerian Agama Tahun 2021 diikuti 50 orang tambah 2 PNS se Kabupaten Toba berlangsung dengan menjalani Protokol Kesehatan covid-19.

IMG-20240227-124711

Kegiatan diawali kebaktian singkat yang dipimpin Pdt. Mesakh Neno Bais, M.Th dengan tema “Ini Aku, utuslah Aku! (Yesaya 6:8) berlangsung hikmat dan sederhana di Ruang Serbaguna GBI Jalan Sutomo Balige Kabupaten Toba, Selasa (30/3/2021).

Raker berlangsung dengan pemaparan oleh Pdt. Mesakh yang membahas topik “Pembinaan dan Program Penyuluh Agama Kristen”.

“Saya menekankan para saudara-saudari penyuluh Toba, jangan kita menyerah akan lokasi pekerjaan. Berikan hati, yakinkan kelompok yang kita bina melalui penginjilan yang baik. Jangan kuatir akan pendapatan, karena penyuluh tidak hanya dengan nominal 1 juta rupiah! Tetapi kita harus bisa menjadi penyuluh SEJUTA artinya Setia, Jujur, Taat dalam menjalani tugas,” ucap pria kelahiran NTT.

Narasumber kedua oleh Neston Sidauruk, M.Th dengan topik Pendekatan Masyarakat Melalui Sosial Budaya. Menurutnya, kita lahir melalui adat kultur yang berbeda, terlebih dibudaya Batak.

“Agama dan budaya tidak bisa dipisahkan, bahkan saling keterkaitan. Tantangan kita salah satunya, bagaimana penyuluh bisa menyebarkan Injil melalui budaya,” tegas Eston.

Topik ketiga dibawakan Yenny Pasaribu, S.PdK dengan “Publik Speaking yang Baik”. Menjadi penyuluh agama Kristen, tentu harus memiliki strategi.

“Salah satunya kita harus mengetahui jati diri kita, siapa kelompok yang dibina, apa media yang digunakan dan apa pengaruh yang diinginkan,” tandasnya

Topik keempat ditutup oleh Yuli Hutabarat,S.PdK membahas performance penyuluh sangat perlu. “Berpakaian disesuaikan ditempat kita kunjungan penyuluh,” katanya.

Kasi Bimas Kristen Kabupaten Toba Drs.Hendy J.Simanjuntak,M.PdK menutup acara dengan mengatakan, baru kali ini dalam penyuluhan ada bandnya. “Kedepan berarti sudah bisa bikin KKR. Kita tidak hanya membicarakan ajaran teologi, tetapi harus bisa menyuluh pariwisata di Toba, bahkan bidang lainnya,” katanya.

Menurutnya Kementerian Agama RI memiliki program “Moderasi Beragama”, yang maksudnya memberikan semangat dalam perekat agama, komitmen berbangsa dan bernegara.

“Para penyuluh agama Kristen yang baru dan lama sebaiknya banyak membaca artikel program tersebut. Jalin komunikasi dengan baik antar penyuluh, terapkanlah ilmu yang diajarkan dari para narasumber,” tandasnya.

Hendy J Simanjuntak juga menyatakan keprihatinannya atas peristiwa bom menjelang Paskah, di Gereja Katedral Makassar. “Kita sangat prihatin,” ujar Hendy.

Ia minta para penyuluh saat menjalankan tugas, bisa menyakinkan warga agar tetap tenang. Jika ada hal yang mencurigakan, segera lapor ke desa setempat atau pihak berwajib.

Akhirnya ia mengucapkan selamat bertugas kepada pengurus Kelompok Kerja Penyuluh/Pokjaluh periode 2021-2023 Kabupaten Toba yang dipimpin Pdt Mesakh.

Turut hadir, Gugun Simanjuntak, beserta jajaran Bimas Kristen Kementerian Agama Kabupaten Toba. (berlin yebe)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *