Coret-Coret Seragam Resahkan Warga, Ratusan Pelajar Dikejar Polisi

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Medan, nekat berkumpul merayakan kelulusan dengan aksi coret-coret seragam di lapangan Sejati, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan Sumatera Utara. Aksi pelajar itupun ditindak serta ditertibkan Polisi, Senin (29/3/2021) sekira pukul 11:00 WIB.

IMG-20240227-124711

Kendati tatap muka di sekolah belum diberlakukan di Sumatra Utara, tampaknya pelajar ini nekat berkumpul merayakan kelulusan dan tanpa memperdulikan anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan. Sangat disesalkan seratusan pelajar itu lepas dari pengawasan para orang tua.

Hal itu terlihat, para pelajar itu melakukan aksi coret – coret seragam, sehingga masyarakat sekitar menjadi resah.

Atas keresahan itu pula, beberapa warga melaporkan kepada polisi untuk ditindak dan ditertibkan untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

Diketahui, sebelumnya pelajar itu berkonvoi dijalanan, kemudian mereka melakukan aksi coret-coret seragam, sembari menggeber-geber sepeda motor masing-masing yang dikendarai. Mereka pun terlihat berkerumun tanpa mempedulikan protokol kesehatan.

Ironisnya hampir seluruh pelajar itu tidak menggunakan masker.

Tim Rajawali Samapta Polda Sumut yang mendapat laporan tentang konvoi, aksi coret-coret seragam dan kerumunan itu, bergerak cepat. Begitu polisi tiba di lokasi langsung bertindak dan membubarkan kerumunan pelajar tersebut.

Disaat polisi membubarkan, sebagian pelajar melakukan perlawanan, namun polisi tak kalah strategy, sehingga terpaksa ada pelajar yang diamankan, jumlahnya sekitar puluhan yang ditangkap untuk pembinaan.

“Kami dari tim Rajawali Samapta Polda Sumut mendapat laporan dari masyarakat tentang pelajar yang berkerumun. Kami langsung mendatangi TKP. Sebagian sempat melarikan diri, dan sebagian tertangkap,” pungkas Briptu Rezky Syahputra, selaku Danru Satu Timsus Rajawali Samapta Polda Sumut kepada TRIBRATA TV.

Kemudian, para pelajar yang diamankan diinterogasi polisi, karena sempat curiga mereka melakukan aksi tawuran melihat ada beberapa kelompok yang tertangkap.

Hasil dari interogasi, kebanyakan mengaku hanya ikut-ikutan dengan temannya. Dan polisi pun sempat melakukan penggeledahan, beruntung tak ada benda-benda mencurigakan yang ditemukan.

“Untuk senjata tajam atau benda mencurigakan lainnya, nihil. Kita juga sudah memeriksa telepon genggam masing-masing pelajar,” ujar Rezky.

Selanjutnya, para pelajar yang tertangkap dilakukan pembinaan dan sempat diberikan hukuman fisik berupa push up dan berlari keliling lapangan. Selain itu, mereka juga dinasihati supaya tidak mengulangi perbuatannya.

Supaya tidak mengulangi perbuatannya, Polisi meminta supaya para orangtua menjemput anak-anaknya yang tertangkap. Untuk sepeda motor yang tidak lengkap surat atau dokumennya diserahkan ke Polsek terdekat.

Tidak sampai disitu, di sela-sela penindakan di Lapangan Sejati, tiba-tiba konvoi pelajar kelompok berbeda melintas di Jalan AH Nasution. Jumlahnya sekitar 100 sepeda motor.

Sambil melintas, para pelajar itu sempat mengejek polisi yang sedang melakukan pembinaan kepada pelajar yang tertangkap. Namun dengan sigap, mobil patroli polisi bergegas mengejar konvoi tersebut.

“Imbauan kita di saat pandemik ini, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan, jangan membuat kerumunan, tetap menjaga jarak untuk mencegah potensi penularan Covid-19,” tutup Rezky. (Bonni)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *