IMG-20240409-WA0045

Sakke Hudali, Kearifan Lokal Usai Musim Tanam Padi di Desa Pantis Pahae Julu Taput

IMG-20240409-WA0076

Tapanuli Utara, TRIBRATA TV

Disela-sela kegiatan Musyawarah Desa (Musdes) Khusus Penetapan KPM BLT Desa Pantis Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumut pada Jumat (26/3/2021), warga mengikuti tradisi setempat yang diberi sebutan “Sakke Hudali”. Pada kesempatan itu warga mendaulat Camat, Maradu Sitompul serta tim dari Dinas PMD Taput, Redianto Sinaga untuk mengikuti acara tradisi yang sudah turun temurun tersebut dilaksanakan.

IMG-20240227-124711

Sakke Hudali (Sakke = menggantungkan/ menyimpan, Hudali= Pacul) merupakan kearifan lokal yang diwariskan secara turun temurun. Secara harafiah dimaknai sebagai kegiatan menyimpan alat-alat pertanian setelah masa tanam padi usai.

Sebagai wujud rasa syukur atas selesainya melakukan penanaman padi, proses Sakke Hudali diawali dengan pemotongan dan pembagian daging kerbau atau sapi ke masyarakat. Pemilihan ternak tersebut lazim dilakukan karena masyarakatnya yang heterogen yakni beragama Kristen dan Muslim.

Rangkaian kegiatan Sakke Hudali akan dilanjutkan pada sore harinya yakni dengan melakukan doa bersama. Bagi warga beragama Kristen akan melakukan doa bersama di gereja, sementara yang muslim di mesjid setempat.

Tujuannya untuk meminta restu dari Sang Pencipta, agar kiranya tanaman padi warga menghasilkan panen yang memuaskan.

Esok harinya, setiap warga wajib beristirahat total (mirip Nyepi di Bali). Masyarakat “dilarang” melakukan aktivitas pertanian, dan umumnya hanya bercengkerama dengan tetangga.

Tujuannya untuk mengumpulkan energi baru, setelah terkuras untuk proses pengolahan lahan dan penanaman bibit padi.

Sayangnya, seiring perkembangan waktu, tradisi ini semakin terkikis. Jika puluhan tahun yang lalu desa-desa di Luat Pahae wajib melakukan ritual ini, namun belakangan ini tinggal beberapa desa yang masih mempertahankannya. (Harapan Sagala)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *