Bangka, TRIBRATA TV
Puluhan warga Desa Berbura dan Desa Pangkalniur Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka Induk, Propinsi Kepulauan Bangka Belitung mendatangi Polsek Riau Silip, Jumat (26/3/2021).
Kedatangan warga yang berprofesi sebagai nelayan tradisional untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait aktifitas tambang TI apung ilegal yang ada di perairan Pulau Kianak dan Tanjung Sunur Kecamatan Riau Silip.
Dalam aksi damai ini selain berorasi mereka juga membawa berbagai spanduk yang intinya mereka, kelompok nelayan Teluk Kelabat Dalam, menolak aktifitas tambang ilegal di zona tangkap nelayan tradisional.
Mereka menyampaikan 3 tuntutan dihadapan Kabag Ops Polres Bangka, Kapolsek Riau Silip, Kasat Polair Polres Bangka, serta anggota Pol PP Kabupaten Bangka serta personil TNI.
Para nelayan sangat mengharapkan reaksi cepat dari pihak-pihak berwenang. Mereka mengecam aktifitas tambang ilegal tersebut dan mengatakan akan turun ke lokasi tambang secara beramai-ramai jika tidak dilakukan penindakan hukum oleh aparat.
Sambil meneteskan air mata, salah satu orator menyampaikan tiga tuntutan aksi damai dari Forum Masyarakat Peduli Pulau Kianak dan Tanjung Sunur.
Tuntutan itu, mereka melarang adanya aktivitas tambang TI apung ilegal beroperasi di pulau Kianak dan Tanjung Sunur, kemudian minta penegak hukum untuk membersihkan tambang TI ilegal, jika 2×24 jam tidak bersih para nelayan mengancam akan turun ke lokasi tersebut beramai-ramai
Menanggapi aksi ini Kabag Ops Polres Bangka Kompol Ricky Dwiraya Putra mengatakan pihaknya akan melakukan penertiban segera sesuai dengan tuntutan warga. (arie)
